STATISTIK KONTRIBUSI PAJAK

Seperti Apa Kontribusi Pajak Perdagangan Internasional Di Asia?

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 Juli 2020 | 08:30 WIB
Seperti Apa Kontribusi Pajak Perdagangan Internasional Di Asia?

Selain menjadi salah satu sumber penerimaan suatu negara, pajak perdagangan internasional bisa menjadi alat pemerintah untuk mengatur volume ekspor dan impor sehingga berdampak terhadap kinerja neraca perdagangan.

Menurut World Bank, pajak perdagangan internasional mencakup pendapatan bea masuk dan bea keluar, laba monopoli ekspor dan impor, laba penukaran (exchange profits), serta pajak penukaran (exchange taxes).

Tabel berikut memperlihatkan kontribusi pajak perdagangan internasional terhadap penerimaan negara dari negara-negara di Asia tahun 2018. Penerimaan negara mencakup penerimaan negara bukan pajak (PNBP) ditambah penerimaan perpajakan.

Tabel Kontribusi Pajak Perdagangan Internasional di Asia Tahun 2018 (% terhadap Total Penerimaan Negara)
Sumber: World Bank Open Data

Kontribusi pajak perdagangan internasional untuk Filipina, Kazakstan, dan Sri Lanka terbilang besar, masing-masing 20,9%, 18,8%, dan 17,7%. Di lain pihak, kontribusi pajak perdagangan internasional Jepang, Korea Selatan, dan Timor Leste di bawah 2%.

Besarnya kontribusi pajak perdagangan internasional menyiratkan penerimaan yang berasal dari perpajakan cenderung mendominasi struktur penerimaan negara. Contoh, PNBP Filipina ternyata kurang dari 10% ketimbang penerimaan perpajakannya.

Sedangkan di Jepang, sebagian besar penerimaan pajak disumbang dari kontribusi jaminan sosial dan PPh Orang Pribadi. Dengan demikian, kontribusi pajak perdagangan internasional umumnya sangat dipengaruhi struktur dan kontribusi jenis pajak lainnya.

Selain itu, kontribusi pajak perdagangan internasional terhadap penerimaan juga memperlihatkan sejauh mana suatu negara mendorong aktivitas ekspor-impor. Negara-negara maju relatif tidak bergantung dengan pajak perdagangan internasional.

Tidak mengherankan bila kontribusi pajak perdagangan internasional terhadap penerimaan pajak menunjukkan tren penurunan secara global. Ini juga turut dipengaruhi kehadiran World Trade Organization (WTO) yang terus mengurangi hambatan perdagangan global.

Kontribusi pajak perdagangan internasional Indonesia juga terbilang kecil dibandingkan dengan rata-rata dunia sebesar 3,5%. Meski begitu, capaian Indonesia ini masih lebih tinggi ketimbang negara-negara anggota OECD sebesar 1,1%.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 12:50 WIB STATISTIK TARIF PAJAK

Beban Pajak Perseroan dengan Pemegang Saham Orang Pribadi di Indonesia

Senin, 23 Desember 2024 | 15:45 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Pelayanan Kesehatan Medis Bebas PPN Indonesia, Bagaimana di Asean?

Kamis, 19 Desember 2024 | 18:15 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Pendidikan Indonesia Bebas PPN, Bagaimana Negara Lain di Asean?

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:37 WIB STATISTIK KEBIJAKAN PAJAK

Barang Kebutuhan Pokok Indonesia Bebas PPN, Bagaimana di Asean?

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 19:30 WIB KONSULTASI PAJAK    

DJP Bisa Tentukan Nilai Harta Berwujud, Ini yang Perlu Diperhatikan

Jumat, 31 Januari 2025 | 19:00 WIB PMK 136/2024

Pajak Minimum Global Bagi WP CbCR Bisa Dinolkan, Begini Kriterianya

Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP