Ilustrasi.
NIKOSIA, DDTCNews - Pemerintah Siprus berencana memperpanjang sejumlah kebijakan untuk meredam dampak inflasi. Salah satunya ialah pengenaan tarif PPN 0% yang berlaku untuk beberapa barang kebutuhan pokok.
Menteri Keuangan Makis Keravnos mengatakan tarif PPN 0% diperpanjang hingga akhir September 2024. Potensi penerimaan negara yang hilang karena perpanjangan tarif PPN 0% ini mencapai €11 juta atau sekitar Rp19,46 miliar.
"Manfaat rata-rata bagi konsumen dari penerapan PPN 0% pada barang kebutuhan pokok adalah sekitar €7,50 untuk pembelanjaan barang senilai total €95, atau 8%," katanya, dikutip pada Minggu (23/6/2024).
Keravnos menuturkan tarif PPN 0% berlaku untuk barang kebutuhan sehari-hari antara lain roti, susu, telur, popok bayi, makanan bayi, sayuran, ikan, dan daging.
Pemerintah Siprus mulai mengenakan tarif PPN 0% untuk sejumlah barang kebutuhan pokok sejak Desember 2023. Kebijakan ini dirancang untuk mengendalikan inflasi yang sempat menyentuh 4%. Kala itu, tarif PPN 0% hanya dirancang selama 6 bulan atau hingga Mei 2024.
Selain periode tarif PPN 0%, rapat kabinet juga menyetujui perpanjangan subsidi listrik hingga Oktober 2024. Subsidi ini akan mencakup kelompok konsumen perumahan, komersial, dan industri.
Pemerintah memperkirakan perpanjangan subsidi listrik ini akan menelan biaya hingga €12 juta yang mencakup 400.000 rumah tangga dan 100.000 dunia usaha.
Misal, pada rumah tangga, pemberian subsidi rata-rata telah menghemat €22 per tagihan listrik 2 bulanan, berdasarkan konsumsi sebesar 800 KWH.
"Rata-rata tagihan listrik rumah tangga 2 bulanan senilai €239, turun dari €261 jika subsidi tidak diberikan," ujar juru bicara otoritas listrik Christina Papadopoulou seperti dilansir cyprus-mail.com. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.