Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
TASHKENT, DDTCNews – Pemerintah Uzbekistan mewajibkan setiap warga negaranya untuk memanfaatkan lahan kosong milik pribadinya untuk kegiatan yang produktif. Jika tidak dilakukan, maka harus siap dikenakan pajak bumi dan bangunan (PBB) dengan tarif yang lebih tinggi.
Masyarakat didorong untuk memanfaatkan tanah atau lahan bidang kosong untuk bercocok tanam, menanam sayuran, atau memelihara hewan seperti ayam.
“Rencana ini tidak akan mengarah pada pengembang properti maupun pengembang skala besar, tapi justru mengarah pada wajib pajak orang pibadi dan pemilik lahan pribadi,” demikian dilansir taxationinfonews.com, Selasa (10/4).
Pemerintah akan melakukan pengecekan atau inspeksi kepada wajib pajak sebanyak dua kali dalam setahun. Inspeksi itu akan dilakukan oleh petugas otoritas pajak, polisi, maupun petugas pemerintah lain yang berwenang.
Bagi wajib pajak yang kedapatan tidak menggunakan lahan kosong secara efisien, pemerintah tidak akan segan untuk meningkatkan PBB terhadap wajib pajak tersebut hingga mencapai tiga kali lipat.
Di samping itu, kewajiban memanfaatkan lahan kosong di area sekitar rumah diamanatkan oleh Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev. Pasalnya, Shavkat dikenal sebagai pribadi yang secara rutin menanam sayuran dan memelihara ayam.
“Saya cukup sedih untuk mengatakan hal ini, tapi masyarakat telah berhenti bekerja keras. Penduduk Uzbekistan harus bekerja di kebun mereka,” tegas Shavkat. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.