AMERIKA SERIKAT

Puluhan Korporasi Diaudit Petugas Pajak IRS karena Fasilitas Direksi

Muhamad Wildan | Jumat, 23 Februari 2024 | 17:30 WIB
Puluhan Korporasi Diaudit Petugas Pajak IRS karena Fasilitas Direksi

Ilustrasi.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Internal Revenue Service (IRS) menggelar audit atas puluhan wajib pajak korporasi yang memberikan fasilitas pesawat kepada pemegang saham dan jajaran direksinya.

Menurut IRS, banyak wajib pajak badan yang mengeklaim fasilitas penggunaan pesawat sebagai biaya perjalanan dinas. Padahal, fasilitas pesawat tersebut sesungguhnya diberikan untuk kebutuhan pribadi dari penerimanya.

"Dengan bertambahnya sumber daya IRS, fasilitas penggunaan pesawat akan diaudit guna memastikan wajib pajak berpenghasilan tinggi tetap membayar pajak sesuai kewajibannya," kata Komisioner IRS Danny Werfel, Jumat (23/2/2024).

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

Secara umum, ketentuan pajak di AS memungkinkan wajib pajak badan untuk membiayakan pengeluaran pemeliharaan aset berupa pesawat perusahaan sepanjang pesawat tersebut digunakan untuk tujuan bisnis.

Apabila pesawat perusahaan ternyata digunakan untuk keperluan pribadi pemegang saham, direksi, ataupun pegawai maka hal tersebut akan mengurangi besaran pengeluaran yang boleh dibiayakan oleh perusahaan.

Penggunaan pesawat perusahaan untuk keperluan pribadi juga diperlakukan sebagai penghasilan dalam bentuk kenikmatan bagi mereka yang menerima fasilitas tersebut.

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

"Kami akan memulai pemeriksaan dalam waktu dekat guna melaksanakan komitmen kami untuk memastikan keadilan dalam sistem administrasi pajak," tulis IRS dalam keterangan resmi.

Pemeriksaan atas penggunaan pesawat merupakan salah satu dari sekian banyak upaya IRS untuk memastikan kepatuhan perusahaan besar dan orang kaya dalam membayar pajak.

Sebelum Inflation Reduction Act (IRA) diundangkan, IRS tidak memiliki anggaran yang cukup untuk mengawasi para wajib pajak besar. Dengan tambahan dana dari IRA, IRS akan mengambil tindakan yang cepat dan agresif guna menindak praktik penghindaran pajak.

"IRS akan meningkatkan audit rate atas kelompok wajib pajak berpenghasilan tinggi. Kami terus menambah jumlah staf guna memastikan wajib pajak berpenghasilan tinggi membayar pajaknya sesuai ketentuan," ujar Werfel. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 10:30 WIB KP2KP SINJAI

Pemda Adakan Pengadaan Lahan, Fiskus Beberkan Aspek Perpajakannya

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax