LAPORAN DDTC DARI VIENNA

Puasa dan Lebaran di Negeri Mozart

Redaksi DDTCNews | Minggu, 24 Mei 2020 | 14:42 WIB
Puasa dan Lebaran di Negeri Mozart

Kampus WU Vienna, Austria

BULAN puasa dan lebaran tahun ini terasa berbeda. Adanya pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat di seluruh penjuru dunia untuk tetap stay at home dan menahan diri untuk tidak mudik.

Tidak terkecuali bagi penulis, Senior Specialist of Transfer Pricing Services DDTC Rahmat Muttaqin, yang saat ini sedang menempuh studi S2 International Tax Law di WU Vienna, Austria dengan beasiswa penuh dari DDTC. Studi ini merupakan bagian dari program  Human Resources Development Programme (HRDP) DDTC dan berlangsung selama hampir satu tahun, sampai dengan bulan Juni 2020.

Tesis tahun ini mengangkat tema Hybrid Entities in Tax Treaty Law, di mana penulis mengambil topik Hybrid Entities in the Pre-BEPS Era: Impact of the OECD Partnership Report.

Bagi penulis sendiri, mengikuti perkuliahan dan menyelesaikan tesis selama bulan puasa di tengah pandemi merupakan hal yang cukup menantang. Di Austria sendiri, bulan puasa tahun ini bertepatan dengan musim semi sehingga lama waktunya berpuasa adalah sekitar 16 hingga 17 jam.

Biasanya, pada tahun-tahun sebelumnya, KBRI Wina secara rutin mengadakan buka puasa bersama dan salat Idul Fitri berjamaah. Namun begitu, walaupun jumlah kasus aktif COVID-19 di Austria telah menurun dan kurva sudah melandai, masyarakat tetap dilarang untuk berkumpul lebih dari sepuluh orang hingga setidaknya akhir Mei 2020. Hal ini mengharuskan KBRI Wina untuk meniadakan salat Idul Fitri berjamaah di tahun ini.

Meskipun salat Idul Fitri dilakukan di rumah masing-masing, tetapi hal ini tidak mengurangi esensi dari hari kemenangan itu sendiri. Terlebih, silaturahmi dapat dilakukan melalui daring.

Akhir kata, penulis mengucapkan selamat merayakan hari raya Idul Fitri 1441 H dan semoga pandemi ini cepat berlalu.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

Topik : Reportase
KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Januari 2023 | 17:15 WIB LAPORAN DARI AUSTRALIA

Di Australia, Akademisi Ini Paparkan Riset Edukasi Pajak Indonesia

Sabtu, 25 Juni 2022 | 11:01 WIB LAPORAN DARI BELANDA

Lagi, Profesional DDTC Lulus S-2 di Tilburg University Belanda

Selasa, 21 Juni 2022 | 07:45 WIB LAPORAN DARI VIENNA

Bertambah Lagi, 3 Profesional DDTC Raih Gelar LL.M. di Austria

Selasa, 30 November 2021 | 08:13 WIB LAPORAN DDTC DARI VIENNA

Panduan dan Trik dalam Membuat Opini Hukum Pajak

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah