KTT KE-35 ASEAN

Presiden Jokowi Bertemu Bos IMF di Bangkok, Apa yang Dibahas?

Redaksi DDTCNews | Senin, 04 November 2019 | 10:25 WIB
Presiden Jokowi Bertemu Bos IMF di Bangkok, Apa yang Dibahas?

Presiden Jokowi berjabat tangan dengan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva. (foto: Setkab)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo dan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 Asean di Bangkok, Thailand, Minggu (3/11/2019). Apa yang dibahas?

Berdasarkan informasi dari situs web Sekretariat Kabinet, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pertemuan tersebut membahas mengenai masalah ekonomi yang dihadapi di tingkat global dan kawasan.

“Managing Director IMF menyampaikan bahwa ekonomi dunia mengalami slow down dan pertumbuhan mengalami pertumbuhan yang terendah dalam satu dekade, banyak sekali uncertainties,” ujar Retno, seperti dikutip pada Senin (4/11/2019).

Baca Juga:
Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Seperti diketahui, pada pertengahan Oktober 2019, IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini dari 3,2% menjadi 3%. Angka ini adalah titik terendah sejak krisis keuangan global pada 2008. Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China yang menjadi penyebab.

Di sisi lain, lanjut Retno, IMF mengungkapkan situasi ekonomi di Kawasan Asean cenderung lebih baik. IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Asean pada tahun ini mencapai 4,6%, turun 0,4 poin persentase dibandingkan proyeksi sebelumnya.

To be more exact, beliau mengatakan bahwa ekonomi Asean masih berada di bright spot in the world economy, bright spot-nya ada di Asean,” imbuh Retno.

Baca Juga:
Jadi Menteri ESDM, Bahlil Janji Tingkatkan Pendapatan Negara dari SDA

IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan mencapai 5,0%, turun 0,2 poin persentase dari proyeksi sebelumnya. Pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi sebesar 5,1%.

Retno melanjutkan dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan prioritas kepemimpinannya dalam lima tahun ke depan. Beberapa prioritas yang disampaikan adalah mengenai human capital development dan pembangunan infrastruktur.

Saat bertemu dengan Managing Director IMF, Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menko Bidang Polhukam Mahfud MD, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 14 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Tax Ratio 1 Dekade Presiden Jokowi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Gerus Cadev, Jokowi Minta Menteri ESDM Segera Naikkan Lifting Migas

Rabu, 09 Oktober 2024 | 10:45 WIB KAWASAN EKONOMI KHUSUS

Jokowi Tetapkan 2 KEK Baru di BSD Kabupaten Tangerang dan Batam

Minggu, 06 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pindah Ibu Kota ke IKN, Presiden Jokowi: Jangan Dikejar-kejar

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN