ZIMBABWE

Penduduk Miskin Melonjak, Pemerintah Didesak Terapkan Pajak Kekayaan

Redaksi DDTCNews | Senin, 24 Januari 2022 | 17:00 WIB
Penduduk Miskin Melonjak, Pemerintah Didesak Terapkan Pajak Kekayaan

Ilustrasi.

WARSAWA, DDTCNews – Zimbabwe Fight Inequality Alliance (LSM) menuntut penerapan pajak kekayaan kepada Pemerintah Zimbabwe sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan yang saat ini sudah mengkhawatirkan.

Juru Bicara Zimbabwe Fight Inequality Alliance Janet Zhou mengatakan sebanyak 18 lembaga swadaya masyarakat telah menyerukan isu ini selama sepekan. Ini dilakukan untuk memberi tekanan kepada pemerintah untuk menerapkan pajak bagi orang terkaya di negara itu.

“Kami menyerukan pengenalan dan penerapan pajak kekayaan untuk memfasilitasi redistribusi kekayaan dari orang-orang yang memiliki terlalu banyak untuk memenuhi kebutuhan mayoritas yang menderita,” katanya, Senin (24/1/2022).

Baca Juga:
Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Seperti dilansir allafrica.com, Zhou menjelaskan kemiskinan di Zimbabwe telah meningkat secara drastis. Menurutnya, terdapat 7,9 juta penduduk Zimbabwe sudah berada di bawah garis kemiskinan yang ekstrem.

Sementara itu, penduduk yang termasuk golongan orang kaya, elit politik, dan pengusaha mencatat peningkatan kekayaan yang luar biasa. Namun, lanjut Zhou, peningkatan kekayaan tersebut juga diikuti dengan peningkatan transfer publik secara ilegal.

“Anehnya, orang kaya, elit politik dan perusahaan kaya mencatat peningkatan luar biasa dalam kekayaan dan aset yang sayangnya berasal dari transfer publik ilegal ke tangan segelintir orang," tutur Zhou.

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Zhou bertepatan dengan hari peringatan Pekan Aksi Global Menentang Ketimpangan yang dimulai sejak 15 Januari 2022. Dalam kesempatan tersebut, Zhou menekankan pentingnya pengenalan pajak orang kaya.

Dia juga mengusulkan pemerintah memperkenalkan windfall tax Covid-19 terhadap perusahaan dan individu yang menghasilkan keuntungan fenomenal sejak 2020. Nanti, penerimaan pajak dialokasikan untuk menghadapi kasus kemiskinan. (vallen/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

BERITA PILIHAN
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 30 Januari 2025 | 16:00 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Dedi Mulyadi Ingin Pakai 100% Pajak Kendaraan untuk Pembangunan Jalan

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Istri Pilih ‘Hanya Registrasi’ di Coretax, Perlu Lapor SPT Sendiri?

Kamis, 30 Januari 2025 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Ada Fasilitas KITE, Menko Airlangga Ingin Daya Saing UMKM Meningkat

Kamis, 30 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Ketentuan Terbaru Soal Penghapusan Piutang Pajak, Dowload di Sini!

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:55 WIB PENG-1/PJ/2025

DJP Perbarui Daftar Negara Tujuan Pertukaran Data Keuangan Otomatis

Kamis, 30 Januari 2025 | 13:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Sri Mulyani Harap Makan Bergizi Gratis Beri Dampak Besar ke Ekonomi