YUNANI

Pemerintah Bakal Pangkas Tarif PPN untuk Dua Sektor Usaha Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 25 Mei 2020 | 07:00 WIB
Pemerintah Bakal Pangkas Tarif PPN untuk Dua Sektor Usaha Ini

Ilustrasi. (DDTC)

ATHENA, DDTCNews—Pemerintah Yunani berkomitmen untuk melakukan relaksasi pajak guna menolong pelaku usaha yang terdampak Covid-19 melalui pemangkasan tarif PPN untuk barang atau jasa tertentu setelah Oktober 2020.

Menteri Keuangan Yunani Christos Staikouras mengatakan tarif PPN barang atau jasa yang bakal dipangkas besar kemungkinan dari sektor transportasi dan katering sebagai upaya pemerintah menggeliatkan kembali bisnis pariwisata.

Sementara untuk sektor usaha lainnya, pemerintah masih belum menyepakati. “Pemerintah akan membahas lebih lanjut masalah pemotongan pajak tambahan pada Oktober 2020,” kata Staikouras, dikutip Jumat (22/5/2020).

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Selain relaksasi pajak, Menteri Keuangan juga berencana mengurangi iuran sosial bagi para pemberi kerja maupun karyawan. Menurutnya, pengurangan iuran jaminan sosial tersebut penting untuk menghindari pemutusan hubungan kerja.

Namun, seluruh rencana dari pemerintah itu tetap akan disesuaikan dengan kondisi anggaran Yunani, termasuk perkembangan pandemi virus Corona ke depannya. Bagaimanapun, rencana pemerintah itu juga bakal memengaruhi kebijakan fiskal ke depannya.

“Tapi yang pasti, saya bersikeras usulan mengenai jaminan sosial perlu menjadi perhatian utama karena lebih bernilai dalam ekonomi ‘baru’ ini,” tutur Staikouras.

Baca Juga:
Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Selain itu, Menteri Keuangan juga memastikan pemerintah tak akan memotong gaji dan uang pensiun PNS untuk menambal belanja pemerintah selama masa karantina wilayah diterapkan. Opsi tersebut tidak pernah masuk dalam kalkulasi otoritas fiskal.

“Tidak ada pemikiran seperti itu (memotong gaji dan uang pensiun PNS) di atas meja Kementerian Keuangan,” tuturnya dilansir Ekathimerini. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 17:15 WIB DDTC ACADEMY - INTENSIVE COURSE

Wah, Transaksi Intragrup Naik! Perlu Paham Transfer Pricing

Jumat, 31 Januari 2025 | 16:11 WIB CORETAX SYSTEM

Bermunculan Surat Teguran yang Tak Sesuai di Coretax? Jangan Khawatir!

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global