BRASIL

Pajak Dipangkas, Harga Mobil di Negara Ini Ternyata Bisa Turun Segini

Muhamad Wildan | Kamis, 10 Maret 2022 | 19:00 WIB
Pajak Dipangkas, Harga Mobil di Negara Ini Ternyata Bisa Turun Segini

Ilustrasi.

BRASILIA, DDTCNews - Harga mobil diperkirakan akan turun sebesar 1,4% hingga 4,1% seiring dengan diturunkannya tarif pajak atas produk industri atau imposto sobre produtos industrializados (IPI).

Presiden Anfavea Luiz Carlos Moraes menyambut baik kebijakan pemangkasan tarif pajak produk otomotif di Brasil hingga 18,5%. Meski demikian, lanjutnya, pabrikan saat ini tengah dihadapkan oleh persoalan lainnya, yaitu kenaikan harga bahan baku.

"Semangat dari kebijakan ini adalah agar penurunan tarif dirasakan oleh konsumen. Namun, hal ini bergantung pada pilihan produsen," katanya seperti dilansir auto.economictimes.indiatimes.com, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Akibat kenaikan harga bahan baku, lanjut Moraes, penurunan tarif pajak kemungkinan besar tidak akan sepenuhnya berdampak terhadap harga jual yang diterima konsumen.

Namun demikian, dirinya optimistis kinerja penjualan mobil pada tahun ini bakal meningkat. Anfavea bahkan berencana untuk merevisi proyeksi produksi dan penjualan 2022 yang saat ini dinilai terlalu konservatif.

Tahun ini, produksi mobil diperkirakan mencapai 2,46 juta unit, atau tumbuh 9,4% dengan penjualan mencapai 2,3 juta unit atau bertumbuh hingga 8,5%.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Untuk diketahui, IPI adalah pajak tidak langsung yang dikenakan oleh Pemerintah Brasil atas barang-barang yang diproduksi oleh industri. Secara umum, IPI dikenakan atas hampir seluruh produk industri yang diimpor ataupun yang diproduksi di Brasil.

Secara rata-rata, pemerintah memangkas tarif pajak IPI hingga 25% guna menahan laju inflasi dan membantu pemulihan sektor industri. Fasilitas ini berlaku atas seluruh produk industri kecuali produk pengolahan tembakau. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN