Ilustrasi.
WELLINGTON, DDTCNews - Pemerintah Selandia Baru berencana menyiapkan insentif pajak yang khusus diberikan kepada industri permainan atau gim.
Menteri Ekonomi Digital dan Komunikasi Ginny Andersen menyebut pemerintah ingin memberikan perhatian yang lebih besar untuk industri gim dalam APBN 2023/2024. Menurutnya, industri gim termasuk sektor yang dapat berkontribusi besar terhadap perekonomian Selandia Baru.
"Kami melihat Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan Singapura melakukan investasi yang baik untuk masa depan ekonomi seperti dalam sains, keterampilan, dan infrastruktur," katanya, dikutip pada Jumat (19/5/2023).
Andersen menuturkan industri gim tergolong sektor yang memiliki emisi rendah dan upah tinggi. Kebijakan ini juga sejalan dengan masukan para pelaku industri, terutama setelah Australia juga memberikan dukungan serupa.
Pemerintah akan memberikan potongan pajak 20% untuk pengembangan gim yang memenuhi ambang pengeluaran minimum NZ$250.000 atau sekitar Rp2,33 miliar setahun. Potongan pajak yang diberikan dapat mencapai total NZ$3 juta atau Rp28 miliar per tahun per studio.
Dia menjelaskan sektor gim memiliki kontribusi sebesar NZ$7 miliar terhadap produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru pada 2021. Data tersebut juga menunjukkan industri gim telah tumbuh 2 kali lipat tingkat sejak 2016.
Selain itu, lanjut Andersen, pemerintah akan menyuntik dana NZ$27 juta untuk program keterampilan digital untuk membantu menumbuhkan tenaga kerja di sektor teknologi. Harapannya, sektor teknologi digital, termasuk gim, akan lebih mudah memperoleh tenaga kerja yang berkualitas.
"[Program] Ini akan terintegrasi dengan program pembelajaran sekolah," ujarnya seperti dilansir interest.co.nz.
Andersen menambahkan pagu yang disiapkan untuk insentif pajak pada industri gim senilai NZ$160 juta dalam periode 4 tahun. Sementara itu, pemerintah mengalokasikan NZ$27 juta selama 4 tahun untuk program keterampilan digital. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.