NERACA PERDAGANGAN

Nilai Ekspor Turun Makin Dalam, BPS: Perlu Ekstra Hati-Hati

Redaksi DDTCNews | Senin, 16 Desember 2019 | 14:22 WIB
Nilai Ekspor Turun Makin Dalam, BPS: Perlu Ekstra Hati-Hati

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

JAKARTA, DDTCNews – Kinerja neraca perdagangan Indonesia kembali ke zona merah pada November 2019. Situasi ini seharusnya membuat pemerintah lebih berhati-hati dalam mengelola perekonomian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto saat menyampaikan keterangan pers terkait kinerja neraca perdagangan. Menurutnya, semua pemangku kebijakan harus menyiapkan langkah mitigasi atas menurunnya kinerja ekspor pada tahun ini.

“Kita sedang menghadapi tantangan yang luar biasa karena ekonomi mengalami perlambatan, permintaan dari luar negeri turun. Jadi, kita perlu ekstra hati-hati,” katanya dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin (16/12/2019).

Baca Juga:
Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Suhariyanto mengungkapkan kewaspadaan yang ekstra itu harus diberikan lantaran kinerja ekspor terus tertekan. Apalagi, performa ekspor pada November 2019 merupakan yang terendah dalam dua tahun terakhir dengan nilai US$14, 01 miliar.

Pada November 2018, kinerja ekspor masih lebih baik, yaitu senilai US$14,85 miliar. Begitu juga dengan kinerja ekspor pada November 2017 yang mampu tembus US$15,33 miliar.

Lesunya kinerja ekspor ini dapat dilihat dari tertekannya ekspor nonmigas yang sejauh ini sebagai tulang punggung ekspansi barang produk Indonesia di luar negeri. Sektor usaha industri pengolahan dan pertambangan mengalami kontraksi pada November 2019.

Baca Juga:
BMTP Impor Kain dan Karpet Diperpanjang, Sri Mulyani Harapkan Ini

Sektor industri pengolahan misalnya, nilai ekspor pada November 2019 tercatat senilai US$10,5 miliar. Capaian tersebut mengalami penurunan 6,78% dari bulan sebelumnya atau terkontraksi sebesar 1,66% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penurunan kinerja ekspor juga berlaku untuk sektor pertambangan yang pada November 2019 tercatat senilai US$1,9 miliar. Capaian tersebut turun 14,45% dari bulan lalu atau terkontraksi 19,09% dibandingkan capaian pada November 2018.

"Hanya sektor pertanian yang ekspornya naik dari tahun lalu. Namun, karena share-nya kecil tidak cukup untuk mengangkat nilai ekspor secara keseluruhan," papar Suhariyanto.

Dia menambahkan sektor nonmigas masih menjadi andalan dalam menjaga neraca perdagangan bergerak pada teritori positif. Periode Januari hingga November 2019, neraca nonmigas masih surplus senilai US$5,2 miliar. Namun, capaian itu masih belum cukup untuk mengompensasi besarnya defisit dari neraca migas yang mencapai US$8,3 miliar. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Jumat, 18 Oktober 2024 | 19:15 WIB KEBIJAKAN BEA MASUK

BMTP Impor Kain dan Karpet Diperpanjang, Sri Mulyani Harapkan Ini

Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Diberi Kemudahan Ekspor, Ini 6 Kriteria Eksportir Bereputasi Baik

Kamis, 17 Oktober 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Terkendala Saat Gunakan CEISA 4.0, DJBC Bagikan Tips agar Lancar

BERITA PILIHAN
Rabu, 23 Oktober 2024 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

4 Kunci Strategis Cegah Sengketa Pajak, Selengkapnya Baca Buku Ini

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Piloting Modul Impor-Ekspor Barang Bawaan Penumpang Tahap III Dimulai

Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dasar DJP dalam Menetapkan Status Suspend terhadap Sertel Wajib Pajak

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:30 WIB PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan, Pemprov Targetkan Raup Rp105 Miliar

Rabu, 23 Oktober 2024 | 10:00 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Beberkan Alasan Pembentukan Badan Aspirasi Masyarakat

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:45 WIB DPR RI

Said Abdullah Kembali Terpilih Jadi Ketua Banggar DPR

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:33 WIB KURS PAJAK 23 OKTOBER 2024 - 29 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Nyaris Semua Mata Uang Mitra

Rabu, 23 Oktober 2024 | 09:19 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Kementerian Keuangan Kini di Bawah Langsung Presiden Prabowo

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu