POPPY SOVIA

'Lapor SPT Pakai e-Filing Saja, Daripada Antre ke Kantor Pajak'

Dian Kurniati | Minggu, 20 Maret 2022 | 08:30 WIB
'Lapor SPT Pakai e-Filing Saja, Daripada Antre ke Kantor Pajak'

Poppy Sovia. (foto: hasil tangkapan layar dari Instagram @pajakjakbar)

JAKARTA, DDTCNews - Aktris Poppy Sovia mengajak wajib pajak untuk segera melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan 2021.

Poppy mengatakan wajib pajak memiliki pilihan untuk melaporkan SPT Tahunan secara manual atau online. Namun, ia menyarankan wajib pajak melaporkan SPT Tahunan melalui e-filing agar tidak perlu mengantre di kantor pelayanan pajak (KPP).

"Guys, jangan lupa laporin SPT Tahunan lo ke kantor pajak. Tapi kalau memang lo enggak sempat, tinggal pakai e-filing saja daripada mengantre ke kantor pajak," katanya dalam video yang diunggah akun Instagram @pajaktangbar, dikutip pada Minggu (20/3/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Poppy mengatakan setiap wajib pajak memiliki keharusan melaporkan SPT Tahunan. Menurutnya, pelaporan SPT Tahunan sudah makin mudah karena dapat dilakukan secara online.

Pemeran Nina pada film Catatan (Harian) Si Boy itu menilai pelaporan SPT Tahunan melalui e-filing akan lebih memudahkan karena dapat dilakukan dari rumah. Wajib pajak juga akan terhindar dari antrean, seperti yang biasa terjadi di kantor pajak.

"Mendingan sekarang kita manfaatkan internet di rumah, di manapun, kapanpun, bisa lapor bukti potong pajaknya di e-filing," ujarnya.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Jika ingin melaporkan secara e-filing, wajib pajak harus memperoleh electronic filing identification number (EFIN) terlebih dahulu. EFIN dapat diperoleh secara daring dengan menghubungi salah satu saluran komunikasi DJP atau Whatsapp yang tersedia di KPP terdekat.

Seperti diatur dalam UU KUP, batas akhir penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun pajak. Untuk wajib pajak badan, SPT dilaporkan paling lambat 4 bulan.

Pada beleid yang sama juga diatur penyampaian SPT yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan untuk orang pribadi senilai Rp100.000, sedangkan denda untuk wajib pajak badan sejumlah Rp1 juta. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN