KURS PAJAK 16 NOVEMBER - 22 NOVEMBER 2022

Lama Tertekan, Rupiah Berbalik Menguat terhadap Dolar AS

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 16 November 2022 | 09:45 WIB
Lama Tertekan, Rupiah Berbalik Menguat terhadap Dolar AS

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Rupiah mencatat rebound terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk patokan pelunasan pajak (kurs beli) satu pekan ke depan.

Setelah melemah sekira 7 minggu terakhir, rupiah akhirnya berbalik menguat terhadap dolar AS pada pekan ini. Nilai kurs pajak untuk setiap US$ ditetapkan senilai Rp15.645 atau turun dibandingkan posisi pekan lalu yang berada pada angka Rp15.663 per dolar AS.

Sebaliknya, rupiah berbalik melemah terhadap dolar Australia. Nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Kanguru ditetapkan senilai Rp10.243,90 per dolar Australia. Kurs pajak tersebut naik signifikan dibandingkan dengan posisi pekan lalu yang berada pada angka Rp9.993,86 per dolar Australia.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Sementara itu, tren pelemahan rupiah terhadap ringgit Malaysia terus berlanjut. Posisi kurs pajak untuk satu pekan ke depan ditetapkan senilai Rp3.330,37 per ringgit Malaysia. Angka tersebut terpantau mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi pekan lalu yang sejumlah Rp3.305,15 per ringgit Malaysia.

Selanjutnya, nilai kurs pajak terhadap dolar Singapura ditetapkan senilai Rp11.244,74 per dolar Singapura. Kurs pajak terhadap mata uang Negeri Merlion itu naik dari posisi pekan lalu yang sejumlah Rp11.064,46 per dolar Singapura.

Adapun nilai kurs pajak untuk setiap €1 ditetapkan senilai Rp15.851,62. Kurs pajak terhadap mata uang zona eropa ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan dengan posisi minggu lalu yang dipatok sebesar Rp15.437,80 per euro.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.60/KM.10/2022. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.

Berikut kurs pajak periode 16 November 2022 - 22 November 2022:

No Mata Uang Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 15.645,00 -18,00
2 Dolar Australia (AUD) 10.243,90 250,04
3 Dolar Kanada (CAD) 11.667,21 183,00
4 Kroner Denmark (DKK) 2.130,78 56,58
5 Dolar Hongkong (HKD) 1.993,99 -1,29
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3.330,37 25,22
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 9.357,47 216,89
8 Kroner Norwegia (NOK) 1.538,18 33,03
9 Poundsterling Inggris (GBP) 18.136,08 317,28
10 Dolar Singapura (SGD) 11.244,74 180,28
11 Kroner Swedia (SEK) 1.463,91 46,64
12 Franc Swiss (CHF) 16.081,91 457,63
13 Yen Jepang (JPY) 10.886,07 299,93
14 Kyat Myanmar (MMK) 7,46 0,00
15 Rupee India (INR) 191,98 2,63
16 Dinar Kuwait (KWD) 50.642,36 129,28
17 Rupee Pakistan (PKR) 70,57 -0,21
18 Peso Philipina (PHP) 269,41 1,70
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 4.161,47 -6,88
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 42,65 -0,09
21 Bath Thailand (THB) 424,23 9,64
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 11.248,16 186,22
23 Euro Euro (EUR) 15.851,62 413,82
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 2.174,21 29,02
25 Won Korea (KRW) 11,42 0,40

Note: untuk JPY adalah Nilai Rupiah per 100


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN