AMERIKA SERIKAT

Kurangi Ketergantungan Produk China, Trump Siapkan Insentif Pajak

Dian Kurniati | Selasa, 19 Mei 2020 | 13:59 WIB
Kurangi Ketergantungan Produk China, Trump Siapkan Insentif Pajak

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengunjungi distributor peralatan medis Owens & Minor di Allentown, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (14/5/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria/wsj/cfo.

WASHINGTON, DDTCNews—Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana menyiapkan insentif pajak bagi pengusaha asal AS yang ingin memindahkan pabrik atau menarik rantai pasoknya dari China.

Presiden Donald Trump diketahui telah menandatangani perintah eksekutif kepada badan investasi luar negeri AS untuk membantu para pengusaha memindahkan pabrik atau rantai pasoknya dari China.

Menurut Trump, insentif pajak tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan AS dari produk-produk China, termasuk dalam memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan di dalam negeri ke depannya.

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

“(Tujuannya) menghasilkan semua yang dibutuhkan Amerika untuk diri kita sendiri dan kemudian diekspor ke dunia, termasuk obat-obatan,” katanya di AS, dikutip Selasa (19/5/2020).

Saat ini, proposal stimulus fiskal tersebut sedang disusun. Stimulus yang akan diberikan mencakup keringanan pajak hingga pemberian subsidi. Namun demikian, belum diketahui secara pasti kapan proposal tersebut rampung.

Namun demikian, penyusunan stimulus fiskal oleh tim ekonomi Trump juga bakal tidak mudah. Apalagi, pemerintah masih berfokus pada upaya menurunkan kasus virus Corona di negara tersebut.

Baca Juga:
Malaysia Berencana Kenakan Pajak atas Dividen sebesar 2 Persen

Sementara itu, Partai Republik maupun Partai Demokrat diketahui turut merancang strategi mengurangi ketergantungan AS pada produk China yang menyumbang sekitar 18% dari keseluruhan impor pada 2019.

“Pandemi virus Corona tampaknya telah menjadi pengingat bahwa kami masih terlalu bergantung pada negara-negara seperti China, salah satunya perihal pasokan medis,” kata Senator AS Lindsey Graham.

Dilansir dari Foxbusiness, Senator Josh Hawley mengusulkan untuk mendorong pengaturan konten lokal pada rantai pasokan alat medis, melalui subsidi untuk peningkatan produksi di dalam negeri.

Sementara Senator Marco Rubio merekomendasikan adanya larangan penjualan beberapa barang tertentu ke China, dan menaikkan pajak atas pendapatan perusahaan-perusahaan AS dari China. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN