SKOTLANDIA

Jelang Pemilu, Partai Ini Dorong Penerapan Pajak Kekayaan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 15 April 2021 | 14:30 WIB
Jelang Pemilu, Partai Ini Dorong Penerapan Pajak Kekayaan

Ilustrasi.

EDINBURGH, DDTCNews – Partai Hijau Skotlandia/The Greens menerbitkan manifesto politik yang berisikan proposal penerapan pajak kekayaan dan memungut pajak lebih besar kepada perusahaan-perusahaan tertentu.

Wakil Ketua The Greens Patrick Harvie mengatakan manifesto politik dirilis menjelang pemilihan umum anggota parlemen atau Holyrood. Platform politik tersebut beriskan keinginan adanya perubahan kebijakan pajak di Skotlandia.

Dua usulan kebijakan pajak yang tercantum dalam manifesto tersebut adalah memperkenalkan pajak kekayaan dan menambah beban PPh bagi perusahaan yang mendapatkan limpahan keuntungan pada masa pandemi Covid-19.

Baca Juga:
Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

"Pajak kekayaan hanya berlaku untuk 10% orang terkaya dalam struktur masyarakat," katanya, dikutip Kamis (15/4/2021).

Partai, lanjut Harvie, mengusulkan penerapan pajak kekayaan dengan tarif sebesar 1%. Beban pajak orang kaya tersebut berlaku atas kepemilikan aset seperti tanah, properti dan aset keuangan yang nilainya lebih dari £1 juta atau setara dengan Rp20,1 miliar.

Sementara itu, kenaikan tarif PPh badan dikenakan kepada perusahaan yang mencetak untung pada masa pandemi. Pelaku usaha ritel online dan jaringan supermarket merupakan segelintir sektor bisnis yang mampu meraih keuntungan pada masa krisis Covid-19.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

"Pajak kekayaan menjadi kebutuhan yang mendesak. Pajak baru ini menjadi penting untuk mendanai aspirasi kami membangun layanan publik yang kuat dan membangun Skotlandia yang lebih setara," tutur Harvie.

Seperti dilansir heraldscotland.com, manifesto politik The Greens menyedot kebutuhan anggaran negara sebesar £3,2 miliar. Partai ingin memakai anggaran negara untuk meningkatkan infrastruktur transportasi umum dan menciptakan 16.000 lapangan pekerjaan baru. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Senin, 21 Oktober 2024 | 18:33 WIB PENDAPATAN NEGARA

Kejar Pendapatan, DPR Imbau Pemerintah Optimalkan Sektor Perkebunan

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN