Gubernur Bank Negara Malaysia Mohammad Ibrahim.
KUALA LUMPUR, DDTCNews – Pemerintah Malaysia menerima pengunduran diri Gubernur Bank Negara Malaysia Muhammad Ibrahim secara mendadak, menyusul dugaan keterlibatan dirinya dalam skandal korupsi seperti yang dituduhkan Menteri Keuangan Lim Guan Eng.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan dirinya telah menerima pengunduran diri dari Gubernur Bank Sentral tersebut. Meski demikian, Mahathir menyatakan belum ada keputusan tentang pengganti posisi itu.
“Kami belum memutuskan penggantinya karena kami harus mendapat persetujuan dari Yang Dipertuan Agong sebelum kami memberi pengumuman,” kata Mahathir merujuk pada Sultan Malaysia. Rabu (6/6/2018). “Ia tidak memberikan alasan konkret.”
Mahathir menyatakan pemerintah akan menemui sultan sesegera mungkin untuk membahas siapa penggantinya. Sebagai informasi, Ibrahim Muhammad merupakan alumnus Universitas Harvard yang diangkat menjadi Gubernur Bank Negara Malaysia pada Mei 2016.
Ia sudah bekerja di bank sejak 1984. Karirnya terus menanjak hingga akhirnya ditunjuk menjadi wakil gubernur bank sentral pada 2010 sebelum kemudian menduduki posisi teratas, menggantikan gubernur sebelumnya Zeti Akhtar Aziz pensiun dari jabatan.
Pengunduran diri Muhammad dilakukan setelah Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengatakan dana dari penjualan tanah pemerintah ke bank sentral senilai RM 2 miliar atau Rp 6,9 triliun dipakai untuk membayar utang negara dalam skandal 1MDB.
Muhammad sempat membela diri dengan mengatakan bahwa pembelian sebidang tanah itu sudah memenuhi persyaratan transaksi pemerintah. Satu sumber mengatakan mantan wakil gubernur bank sentral Nor Shamsiah Mohd Yunus dipertimbangkan untuk menggantikan posisi Muhammad. (Gfa/Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.