VIETNAM

Dukung Industri, Vietnam Bakal Sederhanakan Prosedur Restitusi PPN

Dian Kurniati | Minggu, 04 Juni 2023 | 11:30 WIB
Dukung Industri, Vietnam Bakal Sederhanakan Prosedur Restitusi PPN

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews - Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh memerintahkan Kementerian Keuangan mengevaluasi prosedur pengembalian lebih bayar (restitusi) pajak pertambahan nilai (PPN).

Melalui surat yang dikirimkan, Chinh meminta prosedur restitusi PPN dibuat lebih mudah dan cepat. Menurutnya, kemudahan restitusi PPN juga akan membantu melonggarkan arus kas pelaku usaha.

"Kementerian Keuangan ditugaskan untuk mendorong Ditjen Pajak untuk menyusun pedoman meninjau aplikasi pengembalian pajak pertambahan nilai," bunyi surat Chinh, dikutip pada Minggu (4/6/2023).

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Chinh membuat surat yang memerintahkan sejumlah kementerian/lembaga membuat kebijakan yang mendukung keberlangsungan dunia usaha. Misalnya kepada Kemenkeu, diharapkan mampu menyederhanakan proses pengajuan dan pembayaran restitusi PPN kepada pelaku usaha.

Kemudian, Kemenkeu juga diminta membuat kebijakan berupa pembebasan dan pengurangan pajak, retribusi, pungutan, dan sewa tanah.

Chinh memandang perkembangan ekonomi global yang dinamis membuat prospek pertumbuhan ekonomi dunia sulit diprediksi. Seluruh negara di dunia pun dihadapkan pada tantangan internal dan eksternal sekaligus, termasuk Vietnam.

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

Perlambatan kinerja ekonomi di Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Korea dikhawatirkan berdampak pada penurunan ekspor atau gangguan rantai pasokan barang elektronik, alas kaki, produk kayu dan pakaian jadi, serta mineral.

Tidak hanya kepada Kemenkeu, Chinh pun memerintahkan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan memanfaatkan perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani untuk memperluas pasar ekspor, serta mempercepat negosiasi perjanjian baru yang masih berjalan.

Dilansir vietnamnet.vn, perdana menteri turut mendorong bank sentral untuk kembali memangkas suku bunga sehingga pelaku usaha dapat mempercepat pencairan 2 paket kredit senilai VND40 triliun atau sekitar Rp25,5 triliun dan VND120 triliun atau Rp76,5 triliun. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?