TURKI

Diskon PPh Sewa Diperpanjang Hingga Juli 2021

Redaksi DDTCNews | Rabu, 09 Juni 2021 | 10:05 WIB
Diskon PPh Sewa Diperpanjang Hingga Juli 2021

Ilustrasi.

ANKARA, DDTCNews – Pemerintah Turki memperpanjang diskon pajak penghasilan (PPh) atas sewa barang berwujud dan tidak berwujud sampai dengan Juli 2021.

Kebijakan insentif diskon withholding PPh sewa diteken melalui Keputusan Presiden No.2813/2020. Tarif PPh sewa dipangkas 50% dari tarif normal 20% menjadi 10% dan hanya berlaku sampai akhir Desember 2020.

"Namun, dengan adanya Keppres No. 3319/2021 maka diskon dari Keppres No. 2813/2020 tersebut diperpanjang menjadi sampai dengan 31 Mei 2021," tulis keterangan pemerintah, dikutip pada Rabu (9/6/2021).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Dalam perjalanannya, kebijakan diskon pajak tersebut kembali diperpanjang pekan ini. Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang insentif pajak atas kegiatan sewa dan persewaan sampai dengan 31 Juli 2021.

Kebijakan diskon tarif tersebut berlaku untuk setiap penghasilan yang didapat dari sewa properti. Selain itu, pembayaran sewa atas barang dan aset tidak berwujud seperti hak paten juga mendapatkan fasilitas diskon PPh menjadi 10%.

Otoritas memastikan kebijakan diskon PPh sewa berlaku umum dan dapat dimanfaatkan oleh semua bentuk kegiatan sewa properti. Pemerintah hanya mengecualikan insentif jika pemilik properti merupakan merupakan milik perwakilan diplomatik, negara asing dan lembaga publik asing.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Pembayaran sewa tanah milik koperasi dan badan usaha juga diperkenankan mendapatkan insentif diskon PPh sewa dengan tarif khusus 10%. Syarat bentuk usaha mendapatkan insentif diatur melalui kriteria wajib pajak perusahaan dalam UU Pajak Badan.

"Tarif potongan valid akan ditetapkan sebesar 10% hingga 31 Juli 2021," sebut pemerintah seperti dikutip dari mondaq.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN