LAYANAN PAJAK

Coretax DJP, WP Bakal Lebih Fleksibel Ikuti Kelas Pajak

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:15 WIB
Coretax DJP, WP Bakal Lebih Fleksibel Ikuti Kelas Pajak

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Ketika coretax administration system (CTAS) diimplementasikan, Ditjen Pajak (DJP) akan menyediakan layanan edukasi.

Dengan layanan edukasi, DJP akan menyelenggarakan kelas pajak secara rutin. DJP mengatakan kelas pajak adalah suatu program edukasi perpajakan yang diadakan kantor pajak untuk suatu topik perpajakan tertentu.

“Informasi jadwal kelas pajak nanti dapat diakses melalui portal wajib pajak dan juga situs web DJP,” tulis otoritas dalam laman resminya, dikutip pada Selasa (13/8/2024).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

DJP mengatakan wajib pajak dapat memilih dan menyesuaikan jadwal kelas pajak yang ingin diikuti dengan mudah. Selain itu, reservasi kelas pajak juga dapat dilakukan melalui portal wajib pajak sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya layanan edukasi tersebut, sambung DJP, wajib pajak dapat membuat rencana untuk mengikuti kelas pajak sesuai tema yang dibutuhkan. Selain itu, waktu cenderung lebih fleksibel sesuai keinginan wajib pajak.

Selain kelas pajak, ada layanan permohonan edukasi. Layanan ini merupakan sarana bagi wajib pajak untuk mengajukan permintaan program edukasi tertentu seperti permintaan narasumber, pembicara, moderator, dan panelis.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Program terkait dengan layanan ini bisa terkait dengan pelatihan dan pendampingan, seperti business development services (BDS), relawan pajak, dan lainnya.

Kemudian, ada materi edukasi. Wajib Pajak dapat mengakses materi edukasi yang bersifat umum dan khusus, termasuk e-learning.

“Salah satu tujuan DJP membangun coretax yakni meningkatkan kenyamanan dan kemudahan wajib pajak dan masyarakat dalam mengakses layanan perpajakan,” imbuh DJP. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:05 WIB KABINET MERAH PUTIH

Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS LOGISTIK

Kinerja Dwelling Time dalam 1 Dekade Terakhir