TIPS PERIZINAN

Cara Pengajuan Permohonan Pembuatan Paspor di Aplikasi M-Paspor

Vallencia | Senin, 26 Desember 2022 | 15:00 WIB
Cara Pengajuan Permohonan Pembuatan Paspor di Aplikasi M-Paspor

BAGI sebagian masyarakat, perjalanan ke luar negeri menjadi pilihan menarik untuk mengisi waktu liburan. Setelah adanya berbagai pembatasan untuk menekan kasus Covid-19, kini beberapa negara telah membuka pintu masuknya bagi wisatawan Indonesia yang ingin melancong.

Meski pintu masuk ke berbagai negara sudah dibuka, sebagian negara masih menetapkan sejumlah persyaratan bagi wisatawan, seperti kewajiban tes PCR sebelum keberangkatan, vaksin tertentu, dan lainnya. Selain persyaratan tersebut, wisatawan tentunya harus memiliki paspor.

Nah, DDTCNews kali ini akan mengulas mengenai cara pengajuan permohonan pembuatan paspor melalui aplikasi M-Paspor. Aplikasi ini dapat diunduh melalui Playstore dan Appstore. Setelah itu, buka aplikasi dan pilih Daftar Akun. Lalu, lengkapi data diri Anda.

Baca Juga:
Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Sistem akan mengirimkan kode aktivasi ke email. Silakan periksa pesan masuk di email dan lakukan aktivasi akun M-Paspor. Anda dapat kembali membuka aplikasi M-Paspor dan melakukan login.

Pada halaman beranda, tekan tombol Pengajuan Permohonan. Sistem akan menampilkan notifikasi bahwa Anda perlu memastikan data yang diisi benar. Keterangan yang tidak benar atau tidak sesuai akan mengakibatkan permohonan paspor ditolak dan pembayaran tidak dapat dikembalikan.

Silakan, klik tombol Lanjutkan. Anda akan diminta melakukan verifikasi nomor induk kependudukan (NIK) dengan. Kemudian, tekan Lanjutkan. Berikutnya, isi permohonan data isian kemigrasian dengan benar. Anda juga akan diminta untuk mengunggah dokumen persyaratan.

Baca Juga:
Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP

Dokumen persyaratan yang dimaksud terdiri atas e-KTP, kartu keluarga, dan akta lahir/ ijazah/ akta perkawinan/ buku nikah/ surat baptis. Selanjutnya, lengkapi data pemohon. Jika sudah melengkapi data, tekan Lanjutkan.

Jika Anda ingin mengajukan permohonan paspor lebih dari satu pemohon, pilih Tambah Pemohon. Apabila semua pemohon sudah terisi, tekan Lanjutkan. Sistem akan meminta Anda untuk memilih lokasi kantor imigrasi terdekat dan waktu kedatangan.

Berikutnya, sistem akan menunjukkan perincian biaya layanan paspor. Sebagai informasi, layanan paspor merupakan salah satu jenis penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Sebagai sumber PNBP, pembuatan paspor secara umum dikenakan biaya.

Baca Juga:
Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2019, tarif pembuatan paspor biasa 48 halaman ialah Rp350.000 dan tarif pembuatan paspor elektronik 48 halaman ialah Rp650.000,00.

Pembayaran biaya layanan dapat dilakukan melalui bank persepsi yang tersedia. Pastikan Anda sudah membayar sebelum periode pembayaran berakhir. Jika sudah selesai membayar, status permohonan yang semula tertulis Menunggu Pembayaran akan berubah menjadi Sudah Terbayar.

Anda kemudian dapat mendatangi kantor imigrasi sesuai jadwal yang telah ditetapkan dan membawa bukti pendaftaran M-Paspor serta berkas persyaratan asli.

Apabila tidak hadir sesuai dengan jadwal kedatangan dan tidak melakukan reschedule, permohonan paspor dibatalkan dan pembayaran tidak dikembalikan. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Pembebasan PBB-P2 bagi Pensiunan PNS di DKI Jakarta

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Pembuatan Faktur Pajak Barang Non-Mewah di e-Faktur oleh PKP Tertentu

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko