TIPS PAJAK

Cara Mengetahui NITKU Cabang Lewat DJP Online

Redaksi DDTCNews | Selasa, 15 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Cara Mengetahui NITKU Cabang Lewat DJP Online

NOMOR identitas tempat kegiatan usaha (NITKU) merupakan nomor identitas yang diberikan untuk tempat kegiatan usaha yang terpisah dari tempat tinggal atau kedudukan wajib pajak. NITKU terdiri dari 22 digit nomor yang terdiri dari 16 digit NPWP dan 6 digit nomor urut cabang.

Sesuai dengan ketentuan dalam PMK 112/2022, NPWP cabang digantikan dengan NITKU sebagai nomor identitas. Pelaksanaan hak dan kewajiban kantor cabang akan menggunakan NPWP pusat. Ketentuan ini berlaku sejak 1 Januari 2024.

Salah satu contohnya, penyetoran dan pelaporan PPh Pasal 21 untuk tiap masa pajak. Sebelumnya, penyetoran dan pelaporan dilakukan menggunakan NPWP cabang masing-masing. Setelah berlakunya NITKU, semua tersentralisasi dengan NPWP pusat.

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Memfasilitasi perubahan itu, Ditjen Pajak (DJP) menyediakan fitur untuk memudahkan wajib pajak mengakses NITKU melalui situs web pajak.go.id. Nah, DDTCNews kali ini akan membahas cara menggunakan fitur tersebut.

Mula-mula buka laman pajak.go.id dan silakan melakukan proses login dengan mengisikan NPWP, kata sandi, dan kode keamanan. Kemudian klik Login.

Layar kemudian akan menampilkan beranda akun Anda, selanjutnya pilih menu Profil. Setelah diklik maka akan tertampil beberapa pilihan menu, pilih menu Daftar WP Cabang. Menu ini hanya akan dapat diakses oleh wajib pajak dengan status pusat yang memiliki NPWP cabang.

Baca Juga:
Keputusan yang Dikirim via Coretax Dianggap Sudah Diterima Wajib Pajak

Terdapat dua pilihan cara mengetahui NITKU cabang. Pertama, Anda dapat dengan langsung melihat melalui tabel yang tersedia.

Kedua, dengan kolom pencarian yang berada di bagian atas tabel. Apabila menggunakan kolom pencarian, Anda harus menuliskan NPWP 15 digit dari cabang yang akan dicari pada kolom tersebut. Selesai. Semoga bermanfaat. (Syallom Aprinta Cahya Prasdani/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP