TIPS PAJAK

Cara Mengajukan Permohonan Diskon Angsuran PPh Pasal 25 (PMK 149/2021)

Redaksi DDTCNews | Rabu, 17 November 2021 | 17:30 WIB
Cara Mengajukan Permohonan Diskon Angsuran PPh Pasal 25 (PMK 149/2021)

PEMERINTAH melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 149/2021 menambah jumlah sektor usaha yang dapat memanfaatkan pengurangan angsuran PPh Pasal 25 dari sebelumnya 216 klasifikasi lapangan usaha (KLU) menjadi 481 KLU.

Bagi yang ingin memanfaatkan pengurangan angsuran sebesar 50%, wajib pajak diharuskan untuk terlebih dahulu mengajukan permohonan atau pemberitahuan pemanfaatan insentif kepada Ditjen Pajak (DJP) melalui aplikasi DJP Online.

Nah, DDTCNews kali ini akan menjelaskan cara mengajukan permohonan diskon angsuran PPh Pasal 25. Mula-mula, silakan kunjungi DJP Online dan log in terlebih dahulu dengan memasukkan NPWP, password, dan kode keamanan.

Baca Juga:
NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Pada halaman utama DJP Online, pilih menu Layanan. Setelah itu, pilih Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP). Namun, apabila fitur KSWP tidak ditemukan. Silakan masuk ke menu Profil dan aktifkan fitur KSWP terlebih dahulu.

Setelah memilih fitur KSWP, Anda akan diarahkan untuk memilih Keperluan. Silakan pilih fasilitas pengurang PPh Pasal 25 (PMK 149/2021). Lalu, Anda akan diminta untuk mengisi kode keamanan. Jika sudah, klik Submit.

Apabila Anda memenuhi salah satu kriteria penerima insentif pengurangan angsuran PPh Pasal 25 seperti diatur dalam PMK 149/2021 maka wajib pajak akan melihat notifikasi Terpenuhi. Setelah itu, klik Simpan Permohonan.

Baca Juga:
Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Anda akan menerima notifikasi dari Ditjen Pajak (DJP) apabila permohonan Anda sudah tersimpan dalam sistem. Anda juga akan diwajibkan untuk menyampaikan laporan realisasi. Lalu Anda bisa klik Ya atas notifikasi tersebut.

Jika semua syarat terpenuhi, Anda juga akan mendapat notifikasi dari DJP berupa surat permohonan fasilitas diskon angsuran PPh Pasal 25 sudah disetujui. Selesai. Semoga bermanfaat. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

NPWP Sementara 9990000000999000, Dipakai Jika NIK Tak Valid di e-Bupot

Sabtu, 01 Februari 2025 | 17:15 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Naikkan Biaya SLO Listrik, Kecuali Pelanggan 450 dan 900 VA

Sabtu, 01 Februari 2025 | 14:30 WIB PILKADA 2024

Prabowo Ingin Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 segera Dilantik

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:30 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Pengumuman bagi Eksportir-Importir! Layanan Telepon LNSW Tak Lagi 24/7

Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa PPh Pasal 23 Akibat Transaksi Pinjaman Tanpa Bunga

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Tenang! Surat Teguran ‘Gaib’ karena Coretax Eror Bisa Dibatalkan DJP

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:30 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Hal-Hal yang Diteliti DJP terkait Pengajuan Pengembalian Pendahuluan

Sabtu, 01 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Panduan Coretax terkait PIC, Impersonate dan Role Akses