TIPS PAJAK

Cara Hapus Range Nomor Seri Faktur Pajak di e-Faktur Desktop

Redaksi DDTCNews | Selasa, 13 Februari 2024 | 15:00 WIB
Cara Hapus Range Nomor Seri Faktur Pajak di e-Faktur Desktop

MENGAWALI tahun pajak 2024, wajib pajak yang memiliki sisa nomor seri faktur pajak (NSFP) diimbau untuk melakukan penghapusan sisa NSFP terlebih dahulu di e-faktur desktop. Tujuannya, agar NSFP tahun pajak 2024 dapat otomatis terbaca saat membuat faktur pajak.

NSFP adalah nomor seri yang diberikan oleh DJP kepada pengusaha kena pajak (PKP) dengan mekanisme tertentu untuk penomoran faktur pajak yang berupa kumpulan angka, huruf, atau kombinasi angka dan huruf yang ditentukan oleh DJP.

NSFP yang diberikan oleh DJP ini juga menjadi salah satu syarat bagi PKP untuk membuat e-faktur. Selain NSFP, PKP juga harus memiliki sertifikat elektronik dan akun PKP yang telah diaktivasi untuk dapat membuat e-faktur.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Nah, DDTCNews kali ini akan menjelaskan cara menghapus range NSFP atau sisa NSFP di e-faktur desktop. Mula-mula login aplikasi e-faktur. Pada halaman utama, pilih menu Referensi dan telan Referensi Nomor Faktur.

Setelah itu, pilih range nomor faktur yang akan dihapus. Untuk mengetahui nomor faktur yang perlu dihapus atau ada sisa. Mula-mula cek referensi nomor faktur yang sudah ada. Setelah itu, cek nomor faktur akhir dan nomor terakhir yang digunakan.

Jika nomornya berbeda maka pilih baris atau range nomor faktur tersebut dan tekan Hapus Range Nomor Faktur. Nanti, Anda akan mendapatkan notifikasi bahwa referensi nomor faktur tidak dapat dihapus, tetapi akan di-update. Tekan Yes.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Kemudian, pilih Yes maka kolom nomor faktur akhir dan nomor terakhir akan menjadi sama. Setelah itu, Anda bisa menghapus referensi nomor faktur yang belum digunakan. Pilih baris atau referensi nomor faktur tersebut dan tekan Hapus Range Nomor Faktur.

Selanjutnya, Anda akan mendapatkan notifikasi dari sistem untuk mengonfirmasi penghapusan nomor faktur. Setelah itu, tekan Yes. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja