TIPS PAJAK

Cara Buat Faktur Pajak Kode 05 Melalui Aplikasi e-Faktur 3.2

Vallencia | Rabu, 27 April 2022 | 16:00 WIB
Cara Buat Faktur Pajak Kode 05 Melalui Aplikasi e-Faktur 3.2

SEBAGAIMANA diatur dalam Lampiran B PER-03/PJ/2022, penyerahan barang kena pajak (BKP) dan/atau jasa kena pajak (JKP) dengan pajak pertambahan nilai (PPN) yang dipungut dalam besaran tertentu akan dibuatkan faktur pajak menggunakan kode transaksi 05.

Merujuk pada Lampiran B PER-03/PJ/2022, terdapat 3 karakteristik pengusaha kena pajak (PKP) yang menggunakan kode transaksi 05. Pertama, mempunyai peredaran usaha dalam 1 tahun buku tidak melebihi jumlah tertentu. Kedua, melakukan kegiatan usaha tertentu. Ketiga, melakukan penyerahan BKP tertentu dan/atau JKP tertentu.

Apabila PKP memenuhi 1 dari 3 karakteristik tersebut, PKP dapat menggunakan faktur pajak dengan kode transaksi 05. Nah, DDTCNews kali akan menjelaskan cara membuat faktur pajak keluaran dengan kode transaksi 05 melalui e-faktur versi 3.2.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Mula-mula login aplikasi e-faktur versi 3.2 melalui perangkat komputer. Lalu, pilih menu Referensi Nomor Faktur. Selanjutnya, tekan tombol Rekam Range Nomor Faktur. Nanti, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor faktur awal dan nomor faktur akhir.

Jika sudah, tekan Rekam Nomor Faktur dan klik OK. Selanjutnya, buka menu Faktur, pilih Pajak Keluaran dan klik Administrasi Faktur. Nanti, sistem akan memunculkan kotak dialog Daftar Faktur Pajak Keluaran. Pada kotak dialog tersebut, klik Rekam Faktur.

Selanjutnya, akan muncul kotak dialog baru bernama Input Faktur. Pada kotak dialog tersebut, Anda dapat melengkapi pengisian Dokumen Transaksi yang terdiri atas detail transaksi, tanggal dokumen, jenis faktur, laporan SPT, nomor seri faktur pajak, dan referensi faktur.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Penting untuk dicatat, pilih kolom detail transaksi 5 – Besaran Tertentu (Pasal 9A ayat (1) UU PPN). Lalu, klik Lanjutkan. Setelah itu, masukkan data lawan transaksi yang terdiri dari NPWP, NIK/paspor jika lawan transaksi tidak memiliki NPWP, nama, dan alamat.

Jika sudah, tekan tombol Lanjutkan. Berikutnya, klik Rekam Transaksi. Pada bagian ini, lengkapi kolom yang tersedia pada bagian detail barang/jasa dan PPN. Kemudian, tekan tombol Simpan dan klik Yes.

Pada kotak dialog Input Faktur bagian Detail Transaksi, tekan Simpan. Sistem akan memberikan notifikasi untuk memeriksa kembali faktur pajak yang dibuat dan klik OK. Dalam memeriksa isi faktur, Anda dapat menekan fitur Preview. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja