AMERIKA SERIKAT

Capres AS Janjikan Insentif Pajak untuk Kelas Menengah, Ini Daftarnya

Muhamad Wildan | Kamis, 22 Agustus 2024 | 17:47 WIB
Capres AS Janjikan Insentif Pajak untuk Kelas Menengah, Ini Daftarnya

Foto: kamalaharris.com

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Kamala Harris menjanjikan pemberian insentif pajak untuk meringankan biaya hidup 100 juta jiwa masyarakat kelas menengah dan kelas bawah.

Menurut Harris, insentif pajak yang diberikannya bertujuan untuk menekan biaya tempat tinggal, pangan, kesehatan, hingga biaya pengasuhan anak yang ditanggung oleh warga kelas menengah.

"Biaya hidup masih terlalu tinggi. Tidak peduli seberapa keras seseorang bekerja, rasanya sangat sulit bagi kelas menengah untuk bisa maju," kata Harris dalam kampanyenya, dikutip Kamis (22/8/2024).

Baca Juga:
WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Secara terperinci, Harris berencana meningkatkan child tax credit (CTC) dari US$2.000 menjadi US$3.600. Seperti diketahui, CTC adalah fasilitas refundable tax credit bagi wajib pajak yang memiliki tanggungan anak.

Pada masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden, CTC sempat ditingkatkan dari US$2.000 menjadi US$3.600. Namun, kebijakan peningkatan CTC ini hanya diberlakukan pada 2021. Bila terpilih menjadi presiden, Harris berjanji untuk mempermanenkan CTC senilai US$3.600 tersebut.

Tak hanya meningkatkan nominal CTC, Harris juga berencana memberikan CTC khusus senilai maksimal US$6.000 untuk keluarga kelas menengah dan bawah dengan tanggungan anak berusia maksimal 1 tahun. CTC tambahan tersebut bertujuan untuk membiayai kebutuhan bayi, seperti popok, tempat tidur bayi, susu, dan lain-lain.

Baca Juga:
Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Lebih lanjut, Harris juga berencana meningkatkan fasilitas earned income tax credit (EITC) bagi wajib pajak tanpa tanggungan anak dari yang saat ini senilai US$600 menjadi US$1.500.

Dalam rangka menekan biaya tempat tinggal, Harris menjanjikan fasilitas bantuan uang muka senilai US$25.000 dan kredit pajak senilai US$10.000 khusus untuk mereka yang baru pertama kali memiliki rumah (first time homeowners).

"Banyak pekerja AS yang sudah bekerja AS, menabung, dan membayar sewa dengan tepat waktu. Namun, mereka tidak memiliki tabungan yang cukup untuk uang muka rumah. Ini membuat mereka tidak memiliki kesempatan untuk memiliki rumah dan menambah kekayaan," kata Harris seperti dilansir cnn.com. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

AS Buka Opsi Batalkan Bea Masuk 25% Atas Impor dari Kanada dan Meksiko

BERITA PILIHAN
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Banyak Tantangan, Insentif Fiskal Jadi Andalan untuk Jaga Pertumbuhan

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:31 WIB KEBIJAKAN PAJAK

WP Tax Holiday Terdampak Pajak Minimum Global, PPh Badan Turun Lagi?

Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 14:30 WIB PROVINSI JAWA BARAT

Demi Kejar Pajak, Dinas ESDM Petakan Ulang Sumur Air Tanah di Daerah

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:25 WIB TAX CENTER UNIVERSITAS ADVENT SURYA NUSANTARA

Gratis untuk Umum! Sosialisasi Soal Coretax, PPN 12%, dan SAK EMKM-EP

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:17 WIB PENGADILAN PAJAK

Persiapan Persidangan di Pengadilan Pajak yang Wajib Pajak Perlu Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DPR Dukung Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga oleh Prabowo

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPh Final 0,5% dan PTKP Rp500 Juta, Intervensi Pemerintah Dukung UMKM?