STATISTIK ADMINISTRASI PAJAK

Bagaimana Otoritas Pajak di Asia dan Eropa Melihat Kepuasan WP?

Redaksi DDTCNews | Rabu, 20 Mei 2020 | 09:59 WIB
Bagaimana Otoritas Pajak di Asia dan Eropa Melihat Kepuasan WP?

KEPUASAN wajib pajak (WP) terhadap sistem administrasi pajak merupakan salah satu poin penting yang dapat menentukan kepatuhan dan pada akhirnya berujung pada penerimaan pajak.

Kompleksitas serta lambatnya pengurusan administrasi pajak dapat menurunkan inisiatif WP dalam menyediakan informasi yang diperlukan otoritas pajak, atau bahkan inisiatif dalam membayar pajak itu sendiri (Kirchler, et al, 2008).

International Monetary Fund (IMF) bersama dengan Intra-European Organisation of Tax Administrations (IOTA), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan Asian Development Bank (ADB) membangun sebuah kerangka survei yang dinamakan International Survey on Revenue Administration (ISORA).

Survei ISORA merangkum apakah kepuasan WP telah menjadi perhatian otoritas pajak di masing-masing negara yang menjadi responden survei. Hasil dalam survei tersebut berbentuk binary (ya atau tidak), yaitu apakah terdapat survei kepuasan WP (orang pribadi dan badan) yang dilakukan oleh otoritas pajak negara yang bersangkutan. Survei tersebut juga mendata apakah hasil survei internal tersebut dipublikasikan atau tidak.


Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa mayoritas dari otoritas pajak di berbagai negara telah memberikan perhatian khusus terhadap pelayanan administrasi pajak mereka. Selain itu, beberapa juga telah menunjukkan transparansi ke publik tentang bagaimana sistem pajak mereka di mata masyarakat, khususnya WP.

Dari survei ini diketahui bahwa negara-negara yang tidak melakukan survei internal antara lain India, Belgia, Bulgaria, Islandia, Israel, Luksemburg, Rumania, dan Slovakia. Masing-masing negara tersebut tentunya memiliki alasan tersendiri untuk tidak melakukan survei kepuasan WP.

Hal tersebut dapat menyiratkan dua hal, yaitu otoritas pajak setempat tidak memfokuskan pada pelayanan administrasi pajak mereka atau mereka sudah meyakini bahwa sistem administrasi pajak mereka telah dijalankan dengan sangat baik.

Di sisi lain, sebanyak 44% negara-negara di Asia dan 52% di Eropa yang menjadi responden secara transparan memaparkan hasil survei internal mereka ke publik. Kecenderungan perilaku transparansi ini tentunya merupakan hal yang sangat positif karena kemungkinan besar hasil survei tersebut sudah cukup memuaskan sehingga dapat disampaikan ke masyarakat. Namun, hal ini tentunya dengan catatan bahwa hasil survei yang dipublikasikan sesuai dengan hasil survei internal yang dimiliki oleh otoritas pajak. *

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Minggu, 20 Oktober 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Hapus NPWP yang Meninggal Dunia, Hanya Bisa Disampaikan Tertulis

Jumat, 18 Oktober 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Diberi Kemudahan Ekspor, Ini 6 Kriteria Eksportir Bereputasi Baik

Kamis, 17 Oktober 2024 | 18:00 WIB CORETAX SYSTEM

Ada Coretax, Semua Bukti Potong Harus Cantumkan NITKU

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN