SPANYOL

Windfall Tax Bakal Berlaku, Bank dan Perusahaan Migas Siap Menggugat

Muhamad Wildan | Selasa, 28 Februari 2023 | 13:30 WIB
Windfall Tax Bakal Berlaku, Bank dan Perusahaan Migas Siap Menggugat

Ilustrasi.

MADRID, DDTCNews - Perusahaan migas dan perbankan di Spanyol berencana untuk menggugat kebijakan windfall tax yang akan diterapkan oleh pemerintah lantaran bertentangan dengan konstitusi dan peraturan Uni Eropa.

CEO Repsol Josu Jon Imaz mengatakan perusahaan akan menempuh upaya hukum guna membatalkan kebijakan windfall tax yang diinisiasi pemerintah. Menurutnya, windfall tax bukanlah solusi untuk mengatasi masalah tingginya harga energi.

"Peningkatan pajak justru bakal menjadi disinsentif atas investasi dan tidak berkontribusi terhadap upaya penurunan harga energi," katanya, dikutip pada Selasa (28/2/2023).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Pada 17 Februari 2023, Repsol sebelumnya telah meminta kepada Mahkamah Agung (MA) Spanyol untuk menunda pemungutan pajak tambahan atau windfall tax di tengah proses pengujian materiil yang sedang berlangsung.

Namun, MA ternyata tidak mengabulkan permohonan tersebut. MA memandang kebijakan windfall tax yang terlanjur dipungut bakal dikembalikan kepada wajib pajak apabila windfall tax dinyatakan inkonstitusional.

Perbankan yang tergabung dalam Spanish Banking Association (AEB) juga mengajukan permohonan uji materiil ke MA. Menurut AEB, kebijakan windfall tax atas sektor perbankan bakal menghambat pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Baca Juga:
Apa Itu Barang Tidak Kena PPN serta PPN Tak Dipungut dan Dibebaskan?

"Kebijakan windfall tax ini bakal berdampak terhadap kebijakan pemberian kredit serta daya saing perbankan Spanyol di pasar Eropa," tulis AEB dalam keterangan resmi seperti dilansir Tax Notes International.

Untuk diketahui, Spanyol bakal mengenakan windfall tax sebesar 1,2% atas perusahaan sektor energi yang memiliki omzet lebih dari €1 miliar pada 2019. Perbankan yang memperoleh laba bunga senilai €800 juta juga bakal dibebani windfall tax sebesar 4,8%.

Rencananya, windfall tax berlaku pada 2023 dan 2024. Tambahan penerimaan dari windfall tax bakal digunakan oleh pemerintah Spanyol untuk memberikan stimulus kepada masyarakat dan pelaku usaha yang terdampak oleh lonjakan inflasi. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:00 WIB LAYANAN PAJAK

Kantor Pajak Telepon 141.370 WP Sepanjang 2023, Kamu Termasuk?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:30 WIB KPP PRATAMA BADUNG SELATAN

Kantor Pajak Minta WP Tenang Kalau Didatangi Petugas, Ini Alasannya