Ilustrasi.
TAIPEI, DDTCNews - Pemerintah Taiwan berencana memberikan uang tunai senilai NT$6.000 atau sekitar Rp3 juta kepada seluruh warga negara.
Perdana Menteri Su Tseng Chang mengatakan uang tunai kepada setiap penduduk Taiwan tersebut bersumber dari surplus penerimaan pajak senilai NT$180 miliar.
"Pemberian yang tunai ini bertujuan untuk membagikan hasil dari pencapaian ekonomi Taiwan kepada seluruh warga negara, baik tua maupun muda," katanya, dikutip pada Minggu (8/1/2023).
Rencananya, uang tunai tersebut akan dibagikan kepada setiap warga negara setelah perayaan Tahun Baru Imlek.
Setelah membagikan uang tunai senilai NT$6.000 per orang tersebut, lanjut Su, pemerintah masih memiliki surplus penerimaan pajak senilai NT$40 miliar yang akan dicadangkan untuk kebutuhan belanja ke depan.
Meski demikian, pemerintha belum memastikan apakah warga negara asing yang tinggal di Taiwan dan membayar pajak juga akan mendapatkan kucuran uang tunai dari pemerintah.
"Masih direncanakan," ujar Su seperti dilansir focustaiwan.tw.
Untuk diketahui, Taiwan mampu mengumpulkan penerimaan pajak senilai NT$3 triliun pada Januari hingga November 2022. Dengan demikian, terdapat kelebihan penerimaan pajak senilai NT$450 miliar.
Sebagian dari surplus tersebut telah digunakan untuk beberapa program seperti subsidi listrik dan dukungan keuangan bagi sistem jaminan kesehatan nasional. Senilai NT$70 miliar juga diberikan kepada pemerintah daerah.
Setelah melaksanakan ketiga program tersebut, masih terdapat sisa surplus penerimaan pajak senilai NT$180 miliar. Akibat tekanan dari parlemen, pemerintah pun memutuskan untuk mengembalikan surplus penerimaan pajak kepada publik. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.