THAILAND

Sudah Disetujui Kabinet, Usulan Insentif PPh Badan Kini Dibawa ke DPR

Dian Kurniati | Rabu, 29 Januari 2020 | 11:49 WIB
Sudah Disetujui Kabinet, Usulan Insentif PPh Badan Kini Dibawa ke DPR

Ilustrasi gedung Departemen Pendapatan Thailand.

BANGKOK, DDTCNews—Sidang kabinet pemerintahan Thailand telah menyetujui usulan Menteri Keuangan Uttama Savanayana untuk menebar insentif pajak demi merangsang investasi, Selasa (28/01/2020).

Stimulus fiskal di antaranya pengurangan PPh Badan bagi perseroan yang belanja permesinan hingga 2,5 kali dari sebelumnya. Lalu, pembebasan pajak setahun bagi perusahaan yang membeli mesin baru paling lambat 31 Desember 2020.

Kemudian, pinjaman lunak Bank Ekspor-Impor Thailand untuk eksportir yang memperbarui permesinan mereka, yaitu 2% untuk dua tahun pertama, 4% untuk tahun 3-5, 6% untuk tahun 6-7. Untuk catatan, bunga ini tidak berlaku untuk refinancing.

Baca Juga:
Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Dilansir dari Bangkok Post, juru bicara pemerintah Narumon Pinyosinwat menyebut kebijakan insentif pajak itu diperkirakan akan menghilangkan potensi penerimaan pajak hingga 8,6 miliar baht.

Jika tidak ada aral melintang, pelbagai stimulus fiskal itu diproyeksikan menambah aliran investasi sebanyak 110 miliar baht dan berkontribusi sekitar 0,25 persen pada pertumbuhan ekonomi Thailand.

Menteri Keuangan Uttama Savanayana mengatakan stimulus fiskal penting guna merangsang investasi swasta dan ekonomi tahun ini. Kebijakan itu penting lantaran situasi ekonomi global masih tidak menentu, terutama karena perang dagang AS-China.

Baca Juga:
Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Setelah mengantongi restu kabinet, Savanayana akan meminta persetujuan DPR, pekan depan. Namun, insentif pajak juga memiliki sisi negatif, di antaranya menghilangkan potensi penerimaan pajak sebesar 8,6 miliar baht.

Pemerintah Thailand sebelumnya telah memperkenalkan paket kebijakan terkait keringanan pajak dan zona investasi khusus pada 2019 untuk menarik investor asing agar memindahkan pabriknya menyusul ketegangan antara AS dengan China.

Kebijakan itu cukup berhasil. Tahun lalu, investasi China yang masuk ke Thailand mencapai 262 miliar baht atau 4 kali lipat investasi Jepang. Secara keseluruhan, nilai investasi Thailand pada tahun lalu mencapai 756 miliar baht.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA PADANG DUA

Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6