AUSTRALIA

Punya Barang Mewah, 300.000 Wajib Pajak Jadi Sasaran Pemeriksaan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 11 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Punya Barang Mewah, 300.000 Wajib Pajak Jadi Sasaran Pemeriksaan

Ilustrasi.

CANBERRA, DDTCNews - Otoritas pajak Australia, Australian Taxation Office (ATO) akan mulai mengaudit 300.000 wajib pajak yang memiliki barang mewah dan dicurigai tidak melaporkan tidak penghasilannya dengan benar.

Asisten Komisaris ATO Tim Loh mengatakan pelaporan SPT Tahunan bukan "permainan monopoli" yang mengandalkan kemujuran untuk lolos dari pemeriksaan. ATO akan memeriksa kebenaran SPT wajib pajak yang bisa membeli barang seharga ratusan ribu dolar AS.

"Kami mendapatkan data dari berbagai sumber dan kami menggunakan alat analitik untuk mengamati data tersebut sehingga dapat mencari tahu siapa yang mengurangi penghasilannya dalam laporan," katanya, dikutip Senin (9/8/2021).

Baca Juga:
Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Salah satu area yang menjadi fokus audit ATO adalah wajib pajak yang memiliki barang mewah seperti kapal, mobil, kuda, dan karya seni. Otoritas mengingatkan wajib pajak untuk melaporkan seluruh penghasilannya dalam SPT Tahunan demi terhindar dari audit.

Dia menyebut sasaran audit ATO saat ini adalah 300.000 wajib pajak yang telah membelanjakan lebih kurang AU$65.000 atau setara dengan Rp686,5 juta untuk sebuah mobil. Lalu, AU$150.000 untuk kapal, atau AU$100.000 untuk sebuah barang seni.

Menurut Loh, wajib pajak yang bisa membeli barang mewah tetapi tidak sesuai dengan penghasilan yang dilaporkan akan dianggap sebagai bendera merah bagi ATO. Nanti, ATO akan menghubungi wajib pajak bersangkutan untuk dimintai klarifikasi.

Baca Juga:
Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Bagi wajib pajak yang merasa tak melaporkan penghasilannya dengan benar dapat segera melakukan pembetulan sebelum audit berjalan. ATO dapat mempertimbangkan pengurangan hukuman jika wajib pajak berinisiatif menghubungi otoritas.

"Dengan program pencocokan data kami, Anda akan selalu memiliki kesempatan untuk memberikan klarifikasi sebelum kami memulai tindakan kepatuhan apa pun," ujarnya seperti dilansir news.com.au.

Loh menyebutkan salah satu data ATO berasal dari perusahaan asuransi umum dan spesialis yang bisa membantu peninjauan pada pembayar pajak yang laporan penghasilannya mencurigakan. Apalagi, wajib pajak juga berpotensi memperoleh keuntungan ketika barang mewahnya dijual kembali dengan harga lebih mahal. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA PADANG DUA

Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6