VIETNAM

Program Transformasi Digital, Pembaruan Layanan Pajak Segera Dirilis

Dian Kurniati | Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:36 WIB
Program Transformasi Digital, Pembaruan Layanan Pajak Segera Dirilis

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews – Otoritas pajak Vietnam akan segera merilis aplikasi mobile pajak elektronik (e-tax mobile) versi pertama.

Dalam pernyataan resminya, otoritas menyebut aplikasi itu akan memperbarui layanan pajak elektronik yang telah beroperasi selama ini. Pembaruan layanan tersebut akan makin memudahkan wajib pajak dan membuat proses pembayaran pajak lebih aman pada masa pandemi Covid-19.

"Aplikasi ini akan digunakan oleh individu terlebih dahulu," bunyi pernyataan tersebut, dikutip pada Selasa (10/8/2021).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Otoritas menyatakan pembaruan layanan tersebut menjadi bagian dari implementasi program transformasi digital nasional 2025 dan 2030. Melalui program tersebut, pemerintah menargetkan 80% layanan publik level 4 dapat disediakan melalui perangkat elektronik.

Pada layanan pajak elektronik yang ada saat ini, kebanyakan pengguna adalah kalangan wajib pajak badan. Sebanyak 99% wajib pajak badan di Vietnam telah menggunakan layanan pajak elektronik dan membubuhkan tanda tangan digital pada dokumen pajak elektronik yang dikirimkan kepada otoritas.

Di sisi lain, otoritas menemukan sebagian besar wajib pajak orang pribadi belum memiliki banyak pengetahuan tentang kebijakan dan layanan pajak elektronik. Wajib pajak orang pribadi jarang menggunakan layanan pajak elektronik karena perangkat lunaknya tidak senyaman perangkat lunak untuk wajib pajak badan.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Hal itu terjadi karena formulir pajak untuk wajib pajak individu yang tersedia secara elektronik masih sedikit. Selain itu, wajib pajak orang pribadi kebanyakan masih membutuhkan berbagai informasi tambahan mengenai kewajiban pajaknya.

Otoritas mengklaim layanan e-tax dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Otoritas telah menyiapkan berbagai fitur pada aplikasi yang akan mendukung wajib pajak orang pribadi membayar pajak secara online. Fitur tersebut terhubung dengan aplikasi pembayaran perbankan.

Otoritas berharap 60 juta wajib pajak dapat beralih menggunakan e-tax ketika ingin menghubungi petugas pajak atau melakukan pembayaran pajak.

"Aplikasi e-tax mobile untuk wajib pajak orang pribadi adalah solusi penting ketika terjadi pembatasan kontak di kota-kota besar," bunyi keterangan tersebut, seperti dilansir vietnamnews.vn. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja