TAIWAN

Perkuat Industri Semikonduktor, Taiwan Siapkan Insentif Pajak Baru

Muhamad Wildan | Senin, 31 Oktober 2022 | 09:30 WIB
Perkuat Industri Semikonduktor, Taiwan Siapkan Insentif Pajak Baru

Ilustrasi.

TAIPEI, DDTCNews - Pemerintah Taiwan berencana memberikan insentif pajak baru untuk menarik investasi pada pengembangan dan produksi semikonduktor.

Menteri Perekonomian Taiwan Wang Mei Hua mengatakan insentif pajak diperlukan untuk menjaga keunggulan dan daya saing Taiwan pada sektor tersebut.

"Kementerian Perekonomian akan mengusulkan amandemen Undang-Undang Inovasi Industri untuk memperkenalkan insentif pajak baru dan kebijakan untuk memperkuat industri," katanya, dikutip pada Senin (31/10/2022).

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Wang menuturkan revisi atas UU Inovasi Industri tersebut akan diusulkan kepada parlemen pada akhir November 2022.

Selain insentif pajak, lanjutnya, pemerintah juga menyiapkan ketentuan khusus guna menarik para profesional industri semikonduktor yang berbasis di AS untuk bekerja di Taiwan.

Menurut Wang, aturan khusus itu bertujuan untuk mencegah pekerja sektor industri semikonduktor Taiwan pindah ke China. Sebab, banyak perusahaan China selama ini yang merekrut para pekerja dari Taiwan dengan menawarkan gaji dan jabatan yang lebih tinggi.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

"Pemerintah akan mengembangkan strategi untuk membantu perusahaan semikonduktor tumbuh sekaligus mempertahankan keunggulan Taiwan pada sektor tersebut," ujar Premier Taiwan Su Tseng Chang seperti dilansir focustaiwan.tw.

Sebagai informasi, Taiwan merupakan salah satu negara produsen semikonduktor terbesar di dunia. Kontribusi Taiwan itu mencapai 20% terhadap kapasitas produksi semikonduktor global, sekaligus menjadi yang tertinggi ketimbang negara-negara lain.

Sebanyak 92% dari semikonduktor tercanggih di dunia merupakan semikonduktor yang diproduksi di Taiwan, utamanya berasal dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC). (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja