AUSTRALIA

Pajak Bir Naik Lagi, Asosiasi Menjerit

Redaksi DDTCNews | Kamis, 06 Februari 2020 | 20:42 WIB
Pajak Bir Naik Lagi, Asosiasi Menjerit

Ilustrasi

PERTH, DDTCNews—Warga Australia mulai pekan ini membayar pajak bir tertinggi keempat di antara negara-negara industri maju dunia, setelah Senin (3/2/2020), pajak bir naik lagi menjadi Aus$2,26 per liter alkohol atau setara dengan 1,2% dari sebelumnya.

Kenaikan pajak tersebut disebabkan oleh retribusi otomatis yang diterapkan pada minuman beralkohol setiap 6 bulan selama 35 tahun terakhir. Kenaikan itu adalah kenaikan ke-71 secara berurutan. Bir adalah minuman favorit pertama warga Australia setelah anggur (wine).

Sebuah laporan dari Asosiasi Pembuat Bir Australia mengungkapkan warga Australia membayar pajak bir 17 kali lebih banyak daripada Jerman (Aus$0,13), 7 kali lebih banyak daripada Amerika Serikat (Aus$0,31) dan hampir dua kali lipat dari Selandia Baru (Aus$ 1,26).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

“Sekarang ini kami sudah sampai pada titik kesimpulan bahwa minum bir bersama dengan teman-teman Anda itu sudah berada di luar jangkauan orang Australia biasa," kata CEO Asosiasi Pembuat Bir Australia Brett Heffernan di Perth, Selasa (4/2/2020).

“Sejauh ini biaya terbesar dalam harga bir Australia adalah pajak. Dan ini bukan untuk bahan, biaya produksi, iklan, transportasi atau bahkan biaya overhead ritel dan seterusnya. Biaya itu adlaah pajak yang dibayarkan ke Pemerintah Australia,” tandasnya seperti dilansir www.news.com.au.

Heffernan mengatakan sebagian besar konsumen tidak menyadari betapa berat bir dikenakan pajak. Menurut dia, pajak bir sudah di luar kendali. Membekukan kenaikan otomatis 6 bulanan hanya akan mengunci pajak yang tidak masuk akal yang sudah dibayar warga Australia.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Belum ada komentar dari Pemerintah Australia atas situasi ini. Organisasi Kesehatan Dunia menyebut pajak alkohol terbukti mengurangi penggunaan alkohol yang berbahaya dan membantu pemerintah mengimbangi biaya ekonomi dari penyalahgunaan alkohol.

Tahun lalu, Australia mengantongi Aus$3,6 miliar dari bir. Riset ABS menghitung 84% warga minum bir dalam pedoman yang direkomendasikan. Namun, Lembaga Kesehatan dan Kesejahteraan Australia menyebut 82% remaja Australia sama sekali tidak minum bir, naik dari data 2004 sebesar 54%.

Menurut Heffernan, statistik itu juga menunjukkan Australia harus menghargai para peminum bir. “Orang Australia membayar pajak yang secara artifisial terus meningkat melalui pajak bir. Sudah saatnya orang Australia mendapat pajak atas perilaku baik mereka,” katanya.(Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN