THAILAND

Pacu Konsumsi Dalam Negeri, Insentif Pajak untuk Orang Kaya Disiapkan

Dian Kurniati | Senin, 13 Desember 2021 | 13:00 WIB
Pacu Konsumsi Dalam Negeri, Insentif Pajak untuk Orang Kaya Disiapkan

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand berencana meluncurkan program stimulus ekonomi baru untuk mendorong konsumsi, terutama masyarakat berpenghasilan tinggi atau orang kaya pada akhir tahun ini.

Menteri Keuangan Arkhom Termpittayapaisith mengatakan stimulus tersebut akan menjadi hadiah tahun baru dari pemerintah. Menurutnya, stimulus yang akan diberikan di antaranya insentif pajak untuk kalangan kaya sehingga makin banyak berbelanja pada akhir tahun.

"Program yang saat ini telah berjalan tidak sesukses yang kami harapkan. Untuk itu, program baru ini akan fokus pada pemberian keringanan pajak kepada pembelanja kaya," katanya, dikutip pada Senin (13/12/2021).

Baca Juga:
Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Arkhom menuturkan kelompok orang kaya memiliki peran besar untuk mendorong pemulihan ekonomi mengingat daya belinya yang lebih tinggi. Meski demikian, ia belum membocorkan insentif pajak yang akan diberikan kepada kelompok tersebut pada akhir tahun.

Program stimulus yang dinilai Arkhom kurang sukses seperti 'Ying Chai, Ying Dai' atau Belanjakan Lebih Banyak, Dapatkan Lebih Banyak. Program tersebut menawarkan cashback senilai 10% hingga 15% untuk pembelanjaan hingga 60.000 baht atau Rp2,57 juta.

Fasilitas uang kembali tersebut dibatasi hingga 7.000 baht atau Rp3 juta per orang dan disimpan di dalam dompet digital Pao Tang. Nanti, insentif pajak kepada orang kaya akan diumumkan setelah disetujui Perdana Menteri Prayuth Chan-o-cha.

Baca Juga:
Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

"Usulan stimulus baru akan disampaikan kepada Kabinet pada 21 Desember," ujarnya seperti dilansir thestar.com.my.

Kamar Dagang Thailand sebelumnya mengusulkan perubahan skema stimulus cashback menjadi insentif pajak untuk mendorong konsumsi. Insentif berupa pengurang pajak untuk wajib pajak orang pribadi hingga 30.000 baht atau Rp12,8 juta saat membeli berbagai barang dan jasa.

Selama ini, Pemerintah Thailand memfokuskan pemberian insentif pajak kepada kalangan sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19 seperti keringanan pajak penghasilan, pembebasan PPN atas barang tertentu, serta tax holiday untuk produsen vaksin. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA PADANG DUA

Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6