FILIPINA

Pacu Ekonomi di Negara Ini, DPR Minta Target Pajak Bisa Tumbuh 21%

Dian Kurniati | Kamis, 16 Mei 2024 | 15:30 WIB
Pacu Ekonomi di Negara Ini, DPR Minta Target Pajak Bisa Tumbuh 21%

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Ketua DPR Filipina Martin Romualdez mendesak otoritas pajak (Bureau of Internal Revenue/BIR) untuk mengoptimalkan pendapatan negara guna mengamankan pendanaan berbagai agenda pembangunan.

Romualdez mengatakan penerimaan pajak yang tinggi diperlukan agar pemerintah dapat mendorong belanja dan berkontribusi lebih banyak terhadap pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, penerimaan pajak pada tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu yang tumbuh 17%.

"Jika penerimaan BIR masih tumbuh 17% dari realisasi tahun lalu, berarti BIR akan gagal mencapai target penerimaan yang ditetapkan PHP3,05 triliun [sekitar Rp846,39 triliun]," katanya, dikutip pada Kamis (16/5/2024).

Baca Juga:
Catat! Pengkreditan Pajak Masukan yang Ditagih dengan SKP Tak Berubah

Romualdez menuturkan kinerja penerimaan pajak pada 2023 dapat menjadi modal positif pada tahun ini. Pada 2024, target penerimaan pajak dipatok PHP3,05 triliun, tumbuh 21% dari realisasi tahun lalu yang PHP2,51 triliun.

Pajak berkontribusi sebesar 70,9% dari total target pendapatan negara yang mencapai PHP4,3 triliun pada tahun ini. Pada kuartal I/2024, BIR sudah mengumpulkan PHP591,8 miliar, tumbuh 17,1% dari periode yang sama tahun lalu senilai PHP505,2 miliar.

Dia menjelaskan DPR telah memberikan dukungan optimalisasi penerimaan pajak kepada BIR. Yang terbaru, DPR mengesahkan UU Kemudahan Membayar Pajak untuk memodernisasi sekaligus meningkatkan efisiensi dan efektivitas administrasi perpajakan.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

UU Kemudahan Membayar Pajak sudah mulai berlaku pada tahun ini. Menurutnya, UU tersebut akan mendorong digitalisasi atas sebagian besar transaksi BIR, serta mendorong kepatuhan sukarela wajib pajak.

"Undang-undang ini juga akan memperluas basis wajib pajak pajak karena mekanisme pendaftaran wajib pajak kini menjadi lebih sederhana, nyaman, dan yang terpenting gratis," ujar Romualdez seperti dilansir pna.gov.ph.

Dia menilai belanja pemerintah masih memiliki kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Namun demikian, belanja pemerintah hanya tumbuh sebesar 1,7% pada kuartal I/2024.

Untuk itu, dia berharap belanja pemerintah lebih dipacu seiring dengan penguatan penerimaan pajak. Dia juga meyakini jika BIR mampu lebih cepat mengumpulkan penerimaannya maka pemerintah bisa segera merealisasikan berbagai belanja negara. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra