URUGUAY

Otoritas Sediakan Fasilitas Pembebasan Pajak untuk UMK di Perbatasan

Redaksi DDTCNews | Jumat, 29 Oktober 2021 | 13:30 WIB
Otoritas Sediakan Fasilitas Pembebasan Pajak untuk UMK di Perbatasan

Ilustrasi.

MONTEVIDEO, DDTCNews – Pemerintah Uruguay memberikan fasilitas pembebasan pajak bagi usaha mikro dan kecil di (UMK) di wilayah perbatasan seiring dengan disahkannya Law 19.993 in the Official Gazette pada 21 Oktober 2021.

“Pembebasan pajak diberikan untuk usaha mikro dan kecil yang berlokasi di daerah perbatasan,” kata pemerintah seperti dilansir Orbitax, Jumat (29/10/2021).

Persyaratan untuk mendapatkan fasilitas pajak tersebut antara lain kegiatan utama perusahaan adalah perdagangan eceran, berdomisili di wilayah perbatasan maksimal 60 km dari perbatasan, dan pendapatan kotor tahun sebelumnya tidak melebihi batas yang ditentukan.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Apabila persyaratan terpenuhi, wajib pajak akan memperoleh pembebasan 100% iuran pensiun kerja untuk perusahaan yang memenuhi kriteria. Pembebasan pensiun tersebut diberikan bagi pemilik dan karyawan perusahaan.

Selain itu, wajib pajak juga akan dibebaskan dari kewajiban pembayaran PPN minimum bulanan dan dibebaskan dari pajak penghasilan apabila memenuhi syarat di atas. Pembebasan itu dilakukan dengan pengkreditan pajak, tanpa perlu untuk pengembalian pajak.

Wajib pajak yang memenuhi syarat juga akan dibebaskan dari pajak kekayaan bersih dengan batasan tertentu. Pembebasan kewajiban pajak akan dibebaskan selama 12 bulan dari tanggal disahkannya undang-undang atau berlaku hingga September 2022.

Undang-undang menetapkan pengecualian akan berlaku untuk kewajiban pajak yang timbul dalam periode 12 bulan mulai dari tanggal yang akan ditentukan oleh eksekutif. Tanggal ini akan ditetapkan dalam waktu satu tahun sejak tanggal penerbitan undang-undang. (rizki/rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja