KEBIJAKAN PAJAK

Matching Rate Data Pajak AEOI di Asia Terus Meningkat, Ini Sebabnya

Muhamad Wildan | Kamis, 18 Juli 2024 | 14:30 WIB
Matching Rate Data Pajak AEOI di Asia Terus Meningkat, Ini Sebabnya

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Persentase data automatic exchange of information (AEOI) yang berhasil dicocokkan secara otomatis dengan basis data wajib pajak dalam negeri oleh otoritas pajak yurisdiksi Asia terus meningkat dari tahun ke tahun.

Merujuk pada laporan berjudul Tax Transparency in Asia 2024 yang dirilis oleh Global Forum, rata-rata matching rate data AEOI di Asia terus meningkat dari 35% pada 2019 menjadi sebesar 60% pada 2023.

"Mencocokkan data yang diterima dengan basis data wajib pajak dalam negeri merupakan langkah krusial untuk memanfaatkan data common reporting standard (CRS) secara efektif," tulis Global Forum dalam laporannya, dikutip pada Kamis (18/7/2024).

Baca Juga:
Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Data AEOI dinyatakan cocok secara otomatis jika yurisdiksi penerima data mampu menggunakan sistem administrasinya untuk langsung mengidentifikasi tax identification number (TIN) dan nama wajib pajak yang terkait dengan data AEOI tersebut.

Menurut Global Forum, terdapat 2 faktor yang mendorong peningkatan matching rate data AEOI negara-negara Asia. Pertama, kualitas data yang dipertukarkan melalui AEOI terus meningkat dari tahun ke tahun.

Mayoritas data yang dipertukarkan sudah dilengkapi dengan TIN, utamanya data yang berasal dari rekening-rekening baru. Tak hanya itu, lembaga keuangan juga makin patuh dalam melaksanakan kewajiban pertukaran data keuangan berdasarkan AEOI.

Baca Juga:
Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Kedua, Global Forum mencatat otoritas pajak yurisdiksi Asia telah mengembangkan strategi dan teknis untuk mencocokkan data AEOI yang diterima dengan basis data wajib pajak yang tersedia.

Meski rata-rata matching rate terus meningkat dari tahun ke tahun, masih ada yurisdiksi Asia yang memiliki matching rate hanya sebesar 36%. Sebaliknya, terdapat pula yurisdiksi yang mampu mencapai matching rate sebesar 94%.

Guna mengatasi masalah disparitas matching rate antaryurisdiksi di atas, Global Forum melalui Working Group on Effective Use of CRS Data berkomitmen menyediakan capacity building. Working group tersebut akan menyediakan good practices serta metode untuk mencocokkan data AEOI dengan cepat dan efisien. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 16:00 WIB KPP PRATAMA PADANG DUA

Cek Kebenaran Lokasi dan Kegiatan Usaha, Petugas Pajak Gelar Kunjungan

Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 15:30 WIB PMK 118/2024

Isi Materi Keberatan Sama dengan MAP, Ini yang Bisa Dilakukan WP

Senin, 27 Januari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Trump Tarik AS dari Kesepakatan Pajak Global, Ini Kata Sri Mulyani

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Janji Segera Bebaskan Uang Tip dari Pajak Penghasilan

Senin, 27 Januari 2025 | 13:30 WIB PMK 117/2024

Sri Mulyani Atur Ulang Ketentuan Penghapusan Piutang Pajak

Senin, 27 Januari 2025 | 13:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kategorisasi Kuasa dan Wakil Wajib Pajak di Coretax DJP

Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6