RUMANIA

Lindungi UMKM dari Dampak Krisis Energi, PPN Listrik Dibebaskan

Redaksi DDTCNews | Rabu, 03 November 2021 | 13:00 WIB
Lindungi UMKM dari Dampak Krisis Energi, PPN Listrik Dibebaskan

Ilustrasi. Pekerja tengah menyelesaikan pemasangan instalasi listrik. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.

BUCHAREST, DDTCNews - Rancangan aturan yang mengatur terkait dengan tarif listrik yang tidak dipungut pajak pertambahan nilai (PPN) bagi rumah tangga dan usaha kecil di Rumania akhirnya mendapatkan persetujuan dari mayoritas parlemen.

"Rancangan undang-undang tersebut akan menjadi sistem dalam melindungi rumah tangga dan usaha kecil dari dampak krisis energi," sebut Pemerintah Rumania seperti dilansir balkangreenenergynews.com, Rabu (3/11/2021).

Dalam rancangan undang-undang tersebut, tarif listrik untuk rumah tangga dan usaha kecil dipatok senilai €13,7 sen per kWh atau lebih ringan dibandingkan dengan tarif normal sejumlah €20,2 sen per kWh.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Meski demikian, tarif listrik yang lebih ringan tersebut hanya diberikan kepada rumah tangga dan usaha kecil apabila konsumsi listrik tidak melebihi 1,5 MWh per bulan. Insentif masih berlaku dengan tambahan konsumsi per bulan tidak melebihi 10% dari 1,5 MWh.

"Rumah tangga tidak akan mendapatkan dukungan apabila konsumsinya lebih dari 327,6 kWh dalam periode penagihan 30 hari," ujar pemerintah.

Kebijakan subsidi tarif listrik tersebut berasal dari beberapa komponen yang tidak dibayar oleh rumah tangga tertentu dan usaha kecil. Tarif subsidi tersebut tidak menyertakan semua komponen biaya dan PPN.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Skema insentif listrik juga berlaku untuk tagihan gas. Pemerintah memberikan subsidi hingga 50% untuk konsumsi gas yang berlaku hingga Maret 2022.

"Harga listrik dan gas alam dibatasi selama lima bulan untuk rumah tangga, rumah sakit, LSM, lembaga keagaman dan layanan sosial," jelas pemerintah. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja