ARAB SAUDI

Keringanan Sanksi Bunga dan Denda Pajak Diberikan Hingga Juni 2021

Muhamad Wildan | Senin, 25 Januari 2021 | 10:38 WIB
Keringanan Sanksi Bunga dan Denda Pajak Diberikan Hingga Juni 2021

Ilustrasi.

RIYADH, DDTCNews – Otoritas pajak Arab Saudi, General Authority of Zakat and Tax (GAZT), memberikan fasilitas keringanan hingga pembebasan sanksi administrasi pajak hingga Juni 2021.

Dalam keterangan resminya, GAZT menyatakan fasilitas tersebut sebagai stimulus terhadap perekonomian sekaligus membantu pelaku sektor swasta yang mengalami tekanan usaha akibat pandemi Covid-19.

"Wajib pajak akan dibebaskan dari denda yang timbul akibat keterlambatan pembayaran dan pelaporan pajak. Denda yang timbul dari koreksi pelaporan pajak pertambahan nilai (PPN) juga akan dibebaskan," tulis GAZT dalam keterangan resminya, dikutip pada Senin (25/1/2021).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Secara lebih terperinci, wajib pajak yang memenuhi kewajiban perpajakannya pada Januari hingga Maret 2021 akan sepenuhnya dibebaskan dari pengenaan bunga dan denda.

Bila wajib pajak baru bisa memenuhi kewajiban perpajakannya pada April hingga Mei 2021, akan ada keringanan sanksi administrasi yang diberikan sebesar 75% dari bunga dan denda yang seharusnya terutang.

Kemudian, wajib pajak yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya pada Juni 2021 akan mendapat diskon sanksi administrasi sebesar 50%.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Fasilitas keringanan sanksi administrasi ini juga berlaku atas kewajiban perpajakan yang seharusnya dibayarkan pada tahun-tahun sebelumnya. Wajib pajak bisa mendapatkan fasilitas keringanan ini sepanjang telah membayarkan pokok pajak sesuai dengan penilaian yang dilakukan oleh GAZT.

Namun demikian, fasilitas keringanan sanksi denda dan bunga dari GAZT ini hanya diberikan atas sanksi yang timbul akibat keterlambatan pembayaran pajak, keterlambatan pelaporan pajak, dan koreksi pelaporan pajak.

"Fasilitas ini juga tidak berlaku atas sanksi yang dikenakan akibat praktik pengelakan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak sebelum Januari 2021," tulis saudigazette.com.sa dalam pemberitaannya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN