Ilustrasi.
WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengenakan bea masuk khusus atas impor baja dan aluminium dari Meksiko yang tidak dibuat di Meksiko.
Kebijakan ini diberlakukan dalam rangka mencegah upaya China dalam menghindari bea masuk dengan cara mengekspor barang ke mitra dagang AS terlebih dahulu sebelum diekspor ke AS.
"Bea masuk ini merupakan bagian dari perjanjian dengan Meksiko sesuai dengan Pasal 232 dari Trade Expansion Act. Pasal ini diberlakukan atas impor yang dapat mengancam keamanan nasional AS," ujar Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Lael Brainard, dikutip Rabu (17/7/2024).
Bea masuk sebesar 25% akan dikenakan khusus atas baja dari Meksiko yang tidak diproduksi di Meksiko. Adapun impor aluminium dari Meksiko akan dikenai bea masuk sebesar 10%. Bea masuk aluminium tidak dikenakan bila barang tersebut terbukti tidak diproduksi di China, Rusia, Belarusia, atau Iran.
"Presiden [Joe Biden] mengambil langkah untuk menutup celah yang ditinggalkan oleh pendahulunya [Donald Trump]. Selama ini celah tersebut dimanfaatkan oleh China untuk menghindari ketentuan dagang yang berlaku," ujar Brainard seperti dilansir apnews.com.
Pelaku usaha sektor manufaktur yang tergabung dalam Alliance for American Manufacturing mengapresiasi kebijakan ini. Head of Alliance for American Manufacturing Scott Paul mengatakan bea masuk atas baja dan aluminium China yang impornya dilewatkan Meksiko akan meningkatkan keadilan iklim perdagangan baja di negara-negara Amerika Utara.
"China dan negara-negara lainnya tidak boleh mengeksploitasi kerja sama dagang dengan negara tetangga untuk menghindar dari ketentuan yang berlaku," kata Paul.
Untuk diketahui, AS tercatat telah mengimpor 3,8 juta baja dari Meksiko pada tahun lalu. Namun, hanya 13% dari total baja tersebut yang diproduksi di luar Meksiko. Adapun total aluminium yang diimpor AS dari Meksiko pada tahun lalu adalah sebanyak 105.000 metrik ton. Hanya 6% dari total aluminium tersebut yang diproduksi di luar Meksiko. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.