PENCEGAHAN VIRUS CORONA

ADB Kucurkan Pinjaman ke Mongolia, Filipina, dan Sri Lanka

Redaksi DDTCNews | Rabu, 18 Maret 2020 | 14:08 WIB
ADB Kucurkan Pinjaman ke Mongolia, Filipina, dan Sri Lanka

Presiden ADB Masatsugu Asakawa (kiri) bersama Presiden Joko Widodo. (Foto: ADB)

ULAN BATOR, DDTCNews—Asian Development Bank (ADB) merealokasi US$1,4 juta dari total pinjaman US$30 juta proyek kesehatan di Mongolia untuk pengadaan peralatan medis deteksi dini, perawatan darurat, dan pengelolaan penyakit akibat virus Corona (COVID-19).

ADB juga menyetujui bantuan teknis skala kecil US$225.000 untuk memperkuat kapasitas nasional dalam pencegahan dan pengendalian infeksi. “Bantuan ini akan meningkatkan kemampuan Mongolia menahan penyebaran potensi wabah COVID-19,” kata Direktur ADB Mongolia Pavit Ramachandran, Rabu (18/3/2020).

Pada saat yang hampir bersamaan, ADB juga menyediakan pinjaman US$200 juta melalui Program Pendanaan Rantai Pasok untuk perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan obat-obatan dan barang-barang lain yang diperlukan dalam memerangi virus Corona.

Baca Juga:
Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Perusahaan-perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan produk, termasuk obat-obatan dan alat pelindung diri, berada dalam ketegangan akibat kenaikan permintaan secara drastis. Pinjaman ADB akan memberikan perusahaan tersebut modal kerja tambahan untuk memenuhi ekspansi.

“Dukungan ini menargetkan perusahaan dalam rantai pasokan yang sangat penting untuk memerangi virus. Kami ingin mendukung perusahaan yang ingin meningkatkan produksi dan karena itu perlu melibatkan pemasok,” kata Kepala Perdagangan dan Rantai Pasokan Keuangan ADB Steven Beck.

Selain itu, ADB juga mengucurkan hibah sebesar US$3 juta untuk mendukung respons pemerintah Filipina terhadap pandemi virus Corona., termasuk pembelian pasokan medis darurat dan pengiriman layanan perawatan kesehatan yang efektif.

Baca Juga:
Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Bantuan tersebut memungkinkan pemerintah membeli pereaksi dan peralatan diagnostik, bahan-bahan untuk rumah sakit darurat, dan persediaan perlindungan pribadi untuk petugas kesehatan yang menangani kasus COVID-19 yang parah.

“Bantuan ini akan memungkinkan pemerintah untuk membeli pasokan dan peralatan medis utama, memberikan layanan kesehatan, dan meminimalkan gangguan sosial dan ekonomi dari pandemi COVID-19 di Filipina,” kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa seperti dilansir laman ADB.

Di Colombo, ADB juga mengalokasikan hibah US$600.000 dari Proyek Peningkatan Sistem Kesehatan kepada Pemerintah Sri Lanka untuk membiayai upaya pencegahan dan tanggapan untuk memerangi virus Corona di negara tersebut.

Baca Juga:
Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Bulan lalu, ADB juga memberikan hibah asistensi teknis US$2 juta kepada Pemerintah China untuk memperkuat kebijakan terhadap wabah virus corona yang masih menyebar. ADB juga mengucurkan dana US$2 juta untuk semua anggotanya agar dapat merespons dampak wabah seefektif mungkin.

ADB pekan lalu memperkirakan dampak ekonomi dari wabah Covid-19 berkisar US$77 miliar hingga US$347 miliar, setara dengan 0,1%-0,4% produk domestik bruto (PDB) global. Sekitar dua pertiga dari dampak itu akan ditanggung oleh Cina, sisanya terbagi ke negara berkembang di Asia lainnya.

Estimasi kasus moderat adalah kerugian US$156 miliar atau 0,2% dari PDB global. Prediksi tersebut juga melihat serangkaian skenario yang mungkin mencatat bahwa ‘besarnya dampak ekonomi akan tergantung pada bagaimana wabah itu berkembang, yang masih sangat tidak pasti’. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 15 Januari 2025 | 16:25 WIB KEBIJAKAN MONETER

Inflasi Diekspektasikan Rendah, BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

BERITA PILIHAN
Rabu, 29 Januari 2025 | 12:30 WIB KAMUS BEA CUKAI

Apa Itu Auditee dalam Audit Kepabeanan dan Cukai?

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Ingin Kenakan Bea Masuk 100 Persen atas Impor Semikonduktor

Rabu, 29 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Pensiun yang Tak Tercakup Pajak Minimum Global

Rabu, 29 Januari 2025 | 10:00 WIB INPRES 1/2025

Jenis-Jenis Belanja yang Disasar Prabowo untuk Dilakukan Efisiensi

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KURS PAJAK 29 JANUARI 2025 - 04 FEBRUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Lanjutkan Rally Pelemahan terhadap Dolar AS

Rabu, 29 Januari 2025 | 09:30 WIB KINERJA BUMN

Pertamina Hulu Rokan Setor Penerimaan Negara hingga Rp115 Triliun

Rabu, 29 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA CIMAHI

Cimahi Distribusikan SPPT PBB secara Elektronik Mulai Tahun Ini

Selasa, 28 Januari 2025 | 15:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Buat dan Bayar Deposit Pajak di Coretax DJP