AUSTRALIA

Ada Fraud, Akses ke Aplikasi Dana Pensiun Dihentikan

Redaksi DDTCNews | Minggu, 10 Mei 2020 | 10:01 WIB
Ada Fraud, Akses ke Aplikasi Dana Pensiun Dihentikan

CANBERRA, DDTCNews—Kantor Pajak Australia (Australian Tax Office/ATO) menghentikan aplikasi untuk akses awal ke dana pensiun yang dicairkan lebih dini akibat wabah virus Corona, menyusul penyelidikan polisi atas kasus penipuan (fraud) identitas diri di aplikasi tersebut.

Lebih dari 1,2 juta orang Australia telah mengajukan permohonan untuk menarik hampir Aus$10 miliar atau Rp97 triliun dari akun mereka selama pandemi virus Corona, Namun, polisi federal khawatir 150 orang akan kehilangan Aus$120.000 karena pencurian identitas tersebut.

Asisten Bendahara Michael Sukkar mengatakan klaim awal dana pensiun tersebut akan dibekukan sementara dugaan penipuan diselidiki. “Kami akan melakukan proses itu hanya untuk memastikan tidak ada lagi yang bisa dilakukan ATO,” katanya kepada Sky News, Jumat (8/5/2020).

Baca Juga:
Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Seperti diketahui, Pemerintah Australia mengizinkan warganya yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat wabah virus Corona untuk menarik uang dana pensiun mereka. Penarikan dana itu diizinkan sebanyak Aus$10.000 atau Rp97 juta tahun ini, dan Aus$10.000 lagi tahun depan.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan penarikan dana itu tersedia mulai April 2020. Dana pensiun ini sebelumnya hanya bisa diambil kalau pekerja memasuki usia pensiun, paling cepat 60 tahun. Dana pensiun itu juga bebas pajak.

Menteri Dalam Negeri, yang membawahi kepolisian Australia, Peter Dutton mengatakan satu kasus yang sedang diselidiki berkaitan dengan seorang agen pajak yang database-nya diretas oleh penjahat cyber. Detail pribadi klien dieksploitasi dalam serangan itu.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Namun, ia menegaskan tidak ada intrusi cyber dalam dana pensiun atau ATO. “Kami memiliki contoh di mana agen pajak yang satu ini memiliki sistemnya dikompromikan dan detail pribadi dari beberapa klien tersebut digunakan dengan cara penipuan,” kata Dutton.

Komisaris Polisi Federal Australia (Australian Federal Police/AFP) Reece Kershaw sebelumnya mengatakan tim cyber kepolisian saat ini sedang menyelidiki intrusi ke pihak ketiga sehubungan dengan aplikasi dana pensiun tersebut.

Dia mengatakan polisi meluncurkan penyelidikan setelah menerima rujukan dari Pusat Laporan dan Analisis Transaksi Australia. Reece menekankan serangan itu cukup canggih dan mungkin dikaitkan dengan kejahatan terorganisir atau entitas di luar negeri. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 08:00 WIB CORETAX SYSTEM

Gencar Edukasi, DJP Harap Pegawai Pajak dan WP Terbiasa dengan Coretax

Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax DJP Bakal Batasi Pelaporan SPT Tahunan Berbentuk Kertas

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN