GENE SIMMONS:

‘Tarif Pajak yang Tidak Dapat Diterima’

Redaksi DDTCNews | Jumat, 23 Oktober 2020 | 17:33 WIB
‘Tarif Pajak yang Tidak Dapat Diterima’

Gene Simmons. (foto: townsquare.media)

BEVERLY HILLS, DDTCNews – Basis grup band rock Kiss, Gene Simmons, memutuskan untuk pindah dari California ke Washington karena sudah tidak tahan dengan tarif pajak yang tinggi.

Simmons menyebutkan kebijakan tarif pajak negara bagian California sudah tidak dapat diterima lagi. Menurutnya, iklim fiskal negara bagian yang terkenal dengan gemerlap Hollywood itu sudah tidak kondusif bagi pekerja seni.

"California dan Beverly Hills telah memperlakukan orang-orang yang menciptakan lapangan pekerjaan dengan buruk dengan tarif pajak yang tidak dapat diterima," katanya, dikutip padaJumat (23/10/2020).

Baca Juga:
Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Simmons menyatakan telah bekerja keras untuk membayar pajak selama 35 tahun bermukim di California Selatan. Dia menyebutkan setelah puluhan tahun menjadi wajib pajak negara bagian California, sudah saatnya untuk pindah.

Pentolan Kiss itu tercatat memiliki properti mewah bergaya Eropa klasik dengan luas 1.486 meter persegi. Rumah tersebut dibeli pada 1984. Pada awalnya properti tersebut merupakan rumah peternakan khas Amerika yang berada di lereng bukit daerah Benedict Canyon.

Rumah mewah tersebut juga akan ikut dijual saat Simmons memutuskan pindah dari California. Kini properti milik bintang rock tersebut sudah masuk dalam daftar jual dengan nilai pasaran mencapai US$22 juta atau setara Rp323 miliar.

Baca Juga:
Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Seperti dilansir ultimateclassicrock.com, Simmons beserta keluarganya akan pindah ke negara bagian Washington karena memiliki tanah seluas 24 hektar dekat Gunung Rainier. Keputusan pindah tersebut menjadi strategi untuk menghemat pembayaran pajak. Tidak seperti California, Washington tidak memiliki pungutan pajak penghasilan (PPh) tingkat daerah.

Hal ini bertolak belakang dengan tarif PPh orang pribadi yang tinggi di California. Wajib pajak California akan menghadapi tax bracket berdasarkan penghasilan dengan tarif mulai dari 1% sampai dengan tarif tertinggi 13,3%. Tarif tertinggi tersebut berlaku untuk pasangan yang sudah menikah dan mencatat penghasilan lebih dari US$1,1 juta per tahun. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Tahap Pra-Implementasi Aplikasi Coretax, DJP Imbau WP Soal Ini

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra