SELEBRITAS

Ingatkan WP Lapor SPT Tahunan, Aura Kasih Sarankan Pakai e-Filing

Dian Kurniati | Kamis, 16 Maret 2023 | 17:30 WIB
Ingatkan WP Lapor SPT Tahunan, Aura Kasih Sarankan Pakai e-Filing

Aura Kasih.

JAKARTA, DDTCNews - Aktris Aura Kasih mengingatkan wajib pajak untuk segera menyampaikan SPT Tahunan pajak penghasilan 2022.

Aura Kasih mengatakan setiap wajib pajak memiliki kewajiban untuk membayar dan melaporkan pajaknya. Menurutnya, penyampaian SPT Tahunan kini juga dapat dilakukan secara online sehingga tidak perlu mendatangi kantor pelayanan pajak.

"Enggak perlu antre di kantor pajak. Bisa di mana saja, jauh lebih mudah, dan jauh lebih cepat," katanya pada video yang diunggah akun Instagram @pajakjagakarsa, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Aura Kasih meminta wajib pajak untuk tidak menunda penyampaian SPT Tahunan 2022. Dia pun menyarankan penyampaian SPT Tahunan dilakukan melalui e-filing.

UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan mengatur penyampaian SPT Tahunan wajib pajak orang pribadi paling lambat 31 Maret. Sementara itu, SPT tahunan wajib pajak badan wajib dilaporkan paling lambat 30 April.

Wajib pajak dapat melaporkan SPT Tahunan, baik secara manual maupun online, yakni melalui e-filing atau e-form. Kepada wajib pajak yang baru terdaftar dan ingin melaporkan SPT Tahunan secara online, diharuskan memperoleh electronic filing identification number (EFIN) terlebih dahulu.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Penyampaian SPT Tahunan yang terlambat akan dikenai sanksi administrasi berupa denda. Denda terlambat melaporkan SPT Tahunan pada orang pribadi adalah senilai Rp100.000, sedangkan sanksi untuk wajib pajak badan senilai Rp1 juta.

Selain SPT Tahunan, Aura Kasih juga mengingatkan wajib pajak untuk memvalidasi data nomor induk kependudukan (NIK) menjadi nomor pokok wajib pajak (NPWP) wajib pajak orang pribadi. Validasi NIK dapat dilakukan melalui DJP Online.

Integrasi NIK sebagai NPWP diatur dalam UU 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP) dan PMK 112/2022. Ketentuan tersebut mulai diterapkan pada 14 Juli 2022 dan berlaku sepenuhnya pada 1 Januari 2024. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC