KURS PAJAK 05-11 JULI 2017

Inflasi Rendah, Dolar AS Menguat

Redaksi DDTCNews | Rabu, 05 Juli 2017 | 11:15 WIB
Inflasi Rendah, Dolar AS Menguat

JAKARTA, DDTCNews – Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat meski laju inflasi selama puasa-Lebaran melemah dibandingkan dengan periode sama tahun-tahun sebelumnya.

Awal Juli ini, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah untuk pelunasan pajak (kurs beli) naik 44 poin dari Rp13.286 menjadi Rp13.330 per dolar AS, setelah tiga pekan berturut-turut sebelumnya melemah.

Senada dengan dolar AS yang dua pekan terakhir nilai tukarnya terus menurun, pekan ini dolar Singapura menguat dengan kenaikan 0,57% atau 55 poin dari Rp9.603,04 menjadi Rp9.658,02.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Sebaliknya, nilai tukar ringgit Malaysia pekan ini melemah dengan penurunan tipis hampir sekitar 5 poin dari Rp3.109,99 menjadi Rp3.105,04.

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 26/KM.10/2017. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk. Berikut kurs pajak periode 05 Juli – 11 Juli 2017 selengkapnya:

No Mata Uang Negara (Kode) Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13,330.00 0.33 %
2 Dolar Australia (AUD) 10,206.51 1.14 %
3 Dolar Kanada (CAD) 10,225.06 1.85 %
4 Kroner Denmark (DKK) 2,043.67 2.39 %
5 Dolar Hongkong (HKD) 1,707.92 0.27 %
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3,105.04 -0.16 %
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 9,742.36 1.34 %
8 Kroner Norwegia (NOK) 1,589.80 1.46 %
9 Poundsterling Inggris (GBP) 17,271.41 1.94 %
10 Dolar Singapura (SGD) 9,658.02 0.57 %
11 Kroner Swedia (SEK) 1,568.75 3.08 %
12 Franc Swiss (CHF) 13,906.86 1.98 %
13 Yen Jepang (JPY) 11,870.41 -0.89 %
14 Kyat Myanmar (MMK) 9.85 0.61 %
15 Rupee India (INR) 206.43 0.09 %
16 Dinar Kuwait (KWD) 43,960.76 0.42 %
17 Rupee Pakistan (PKR) 127.15 0.33 %
18 Peso Philipina (PHP) 264.20 -1.03 %
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3,554.10 0.32 %
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 86.96 0.02 %
21 Bath Thailand (THB) 392.47 0.30 %
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 9,658.72 0.56 %
23 Euro Euro (EUR) 15,197.27 2.39 %
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 1,962.20 0.62 %
25 Won Korea (KRW) 11.68 -0.60 %

* Note : untuk JPY adalah nilai Rupiah per 100 Yen (Gfa/Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:01 WIB KURS PAJAK 16 OKTOBER 2024 - 22 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Berlanjut Melemah terhadap Dolar AS

Rabu, 09 Oktober 2024 | 09:00 WIB KURS PAJAK 09 OKTOBER 2024 - 15 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 02 Oktober 2024 | 09:17 WIB KURS PAJAK 02 OKTOBER 2024 - 08 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Atas Dolar AS dan Mata Uang Mitra

Rabu, 25 September 2024 | 09:35 WIB KURS PAJAK 25 SEPTEMBER 2024 - 01 OKTOBER 2024

Kurs Pajak Minggu Ini: Rupiah Menguat Atas Mayoritas Negara Mitra

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN