TIPS PAJAK

Cara Buat Kode Billing untuk Kurang Bayar di SPT Tahunan 1770S

Vallencia | Senin, 16 Januari 2023 | 12:00 WIB
Cara Buat Kode Billing untuk Kurang Bayar di SPT Tahunan 1770S

SISTEM perpajakan di Indonesia menganut self assessment system. Artinya, masyarakat yang terdaftar sebagai wajib pajak diberikan kebebasan untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri urusan perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam konteks pajak penghasilan (PPh), wajib pajak orang pribadi (WPOP) dapat melaporkan pajaknya menggunakan SPT tahunan PPh orang pribadi. WPOP diharuskan untuk melaporkan SPT secara benar, lengkap, dan jelas.

Adapun tiga jenis formulir yang dapat digunakan oleh WPOP antara lain SPT 1770, SPT 1770S, dan SPT 1770SS. Selama pengisian SPT, WPOP dimungkinkan menerima status nihil, lebih bayar, atau kurang bayar.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Status lebih bayar dapat muncul jika pajak terutang lebih kecil daripada kredit pajaknya. Sebaliknya, status kurang bayar dapat terjadi saat pajak yang terutang memiliki jumlah lebih besar dibandingkan jumlah kredit pajak.

Lantas, bagaimana jika WPOP menerima status kurang bayar? Nah, DDTCNews akan membagikan cara untuk membayar PPh yang kurang dibayar khusus bagi wajib pajak yang menggunakan SPT 1770S. Mula-mula, akses DJP Online dan lakukan login.

Sistem akan mengarahkan Anda ke bagian informasi. Berikutnya, pilih menu utama Bayar dan klik e-billing. Anda akan diminta untuk mengisi data terkait surat setoran elektronik (SSE). Silakan isi data yang diminta.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Pada bagian jenis pajak, silakan jawab dengan pilihan “411125-PPh Pasal 25 Orang Pribadi”. Lalu, pada bagian jenis setoran, silakan diisi dengan jawaban “200-Tahunan”. Setelah mengisi seluruh data dengan lengkap, tekan tombol Buat Kode Billing.

Lalu, isi kode keamanan dan klik Submit. Selanjutnya, Anda dapat menemukan ringkasan SSE. Periksa kembali dan klik Cetak sehingga kode billing akan secara otomatis terunduh. Anda dapat menggunakan kode billing untuk melakukan pembayaran melalui bank, ATM, kantor pos, atau fasilitas lainnya.

Setelah melakukan pembayaran, Anda akan menerima bukti penerimaan elektronik (BPE) melalui email. Kemudian, Anda dapat kembali membuka bagian pelaporan pajak SPT 1770S dengan membuka aplikasi DJP Online dan Login.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Kemudian, klik menu utama Lapor, pilih e-filing, dan tekan Draft SPT untuk menemukan SPT yang telah Anda isi sebelumnya. Kemudian, tekan tombol ikon bergambar pensil untuk mengubah isi SPT. Silakan menuju ke halaman induk bagian E. PPh kurang/lebih bayar.

Dengan status SPT Anda kurang bayar, sistem akan menanyakan apakah Anda sudah membayar atau belum. Silakan jawab “Sudah, Saya sudah melakukan pembayaran”. Klik tombol Tambah dan Anda akan diminta untuk mengisi data bukti pembayaran baru.

Silakan isi data bukti pembayaran baru yang terdiri dari jenis pembayaran dan nomor transaksi pembayaran negara (NTPN). Data NTPN dapat Anda temukan dalam BPE yang telah dikirimkan oleh DJP melalui email.

Jika data yang dimasukkan sudah benar, data tanggal pembayaran dan jumlah akan terisi secara otomatis. Setelah selesai mengisi seluruh data, silakan lanjutkan proses pelaporan hingga selesai. Selesai. Semoga bermanfaat. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN