UNIVERSITAS GUNADARMA

Tax Center UG Gelar Workshop Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan

Redaksi DDTCNews | Kamis, 07 Desember 2023 | 11:08 WIB
Tax Center UG Gelar Workshop Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan

JAKARTA, DDTCNews – Tax Center Universitas Gunadarma menggelar workshop program pembinaan UMKM berbasis kemitraan pada Rabu (6/12/2023). Workshop seri kedua ini mengambil tema Strategi UMKM Menembus Pasar Global Melalui Platform Digital.

Workshop ini kelanjutan dari seri pertama bertajuk Peluang Akses Pasar Global Melalui Sertifikasi Kualitas Produk dan Manajemen Rantai Pasok UMKM pada Rabu (15/11/2023). Workshop seri kedua ini diikuti 40 pelaku UMKM binaan Tax Center Universitas Gunadarma dan dosen PkM-Abdimas.

“Di samping itu, workshop ini juga memfasilitasi pojok konsultasi bagi UMKM dengan dosen PkM terkait dengan manajerial dan tata kelola usaha, serta expo atau mini (stall) bazar, di mana UMKM dapat memperkenalkan dan memasarkan produk dan jasa,” ujar Ketua Pelaksana Beny Susanti.

Baca Juga:
Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Universitas Gunadarma, sambungnya, siap mendukung dan membina UMKM dalam pengembangan usahanya dari konvensional ke ranah digital. Harapannya, UMKM dapat naik kelas dengan visi mampu menembus pasar global.

Adanya workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kapabilitas pengelola dan pemilik UMKM dalam pemanfaatan platform digital, seperti media sosial dan marketplace. Platform digital dapat digunakan untuk memperkenalkan keungulan produk sehingga jangkauan pemasaran lebih luas.

PIC Program Pembinaan UMKM Berbasis Kemitraan Kedaireka 2023 sekaligus Ketua Program Doktor Ilmu Ekonomi Universitas Gunadarma Dharma Tintri Ediraras mengatakan UMKM diharapkan menyadari bahwa mimpi dan visi global merupakan modal utama.

Baca Juga:
Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

“UMKM didorong untuk go public dan mulai membekali diri dengan ilmu manajemen, keuangan, dan juga digital marketing,” ujar Dharma Tintri Ediraras.

Workshop ini menghadirkan 3 narasumber. Pertama, Founder dari KebunSehat.id sekaligus Founder Hijrah Bisnis Model Wusda Hetsa Ribawa. Dia memberikan edukasi tentang optimasi digital marketing berdasarkan pengalamannya mendamping lebih dari 1.000 UMKM sejak 2012.

Dari 60 juta UMKM, kebanyakan pertukaran ekonomi yang terjadi masih dalam skema offline. UMKM dapat menggunakan digital marketing sebagai tools tetapi tidak boleh terlalu bergantung. Membangun kepercayaan customer dan membangun brand tetap membutuhkan strategi offline.

Baca Juga:
Mahasiswa UII! Yuk Ikut Pembekalan Softskill dan Tips Magang di DDTC

Dia mengatakan ketika memasuki pasar digital, UMKM harus siap dengan persaingan yang makin terbuka. UMKM perlu mengidentifikasi platform digital yang cocok untuk bisnisnya. Kemudian, UMKM harus melakukan optimasi agar transaksi penjualan bisa terjadi.

“UMKM juga perlu melakukan riset pasar, memiliki komunitas dan mentor, memiliki database customer, dan melakukan maintenance customer,” kata Wusda Hetsa Ribawa.

Kedua, Sri Yuliastuti, pemilik PT Rendang Uni Tutie. Dia memaparkan strategi dan cara pemasaran produk UMKM Rendang Uni Tutie di pasar global berdasarkan pada keberhasilannya menjual produk ke beberapa negara.

Baca Juga:
Kantor Pajak Bakal Berluas Jangkauan BDS untuk UMKM, Seperti Apa?

Menurut dia, konsumen mancanegara biasanya mensyaratkan produk yang sudah legal dan aman. Untuk memasuki pasar global, UMKM perlu menyiapkan beberapa sertifikasi seperti izin edar PIRT/ BPOM RI MD, sertifikasi halal, sertifikasi HACCP, COA, dan health certificate dari BPOM.

“Selain itu, beberapa negara mewajibkan produk yang dijual harus terdaftar di negara tujuan,” ujar Sri Yuliastuti.

Ketiga, Co-Founder Kemang Kres Evans Winanda Wirga. Dia memaparkan strategi dan cara foto produk kreatif dan menarik menggunakan tools AI. Digital marketing merupakan salah satu elemen penting dalam penjualan produk UMKM.

Baca Juga:
Ekonomi Sedang Sulit, UMKM Malaysia Minta Tak Ada Pengenaan Pajak Baru

Salah satu alat pendukung penting dalam digital marketing adalah konten berupa foto produk. Sebagian besar pembeli online berpendapat kualitas foto merupakan faktor terpenting online shop. Untuk itu, UMKM perlu memulai membuat konten foto produk, salah satunya dengan smartphone.

Dengan perkembangan teknologi digital saat ini, UMKM juga dapat menggunakan tools AI seperti ChatGPT dan Photoroom untuk membantu pembuatan konten marketing berupa teks, foto, ataupun video. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 09:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Wajah-Wajah Lama Masih Isi Tim Ekonomi Prabowo-Gibran

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 16:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Punya Usaha Kecil-kecilan, Perlu Bayar Pajak Enggak Sih?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 11:30 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Kejar Kepatuhan Pajak Pelaku UMKM, DJP Perluas ‘Pendampingan’ BDS

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 10:30 WIB KOTA BATAM

Optimalkan Penerimaan, Pemkot Bidik PBJT Olahraga Permainan

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja