TIPS PAJAK

Cara untuk WNA agar PPh Dikenai Hanya Atas Penghasilan dari Indonesia

Redaksi DDTCNews | Selasa, 06 Agustus 2024 | 15:00 WIB
Cara untuk WNA agar PPh Dikenai Hanya Atas Penghasilan dari Indonesia

Ilustrasi.

PENGHASILAN, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia dapat dikenai PPh sesuai dengan UU PPh. Namun, warga negara asing yang telah menjadi subjek pajak dalam negeri dapat dikenai PPh hanya atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari Indonesia.

Insentif pajak tersebut hanya berlaku untuk warga negara asing (WNA) yang punya keahlian tertentu sebagaimana diatur dalam PMK 18/2021. Adapun insentif tersebut hanya berlaku selama 4 tahun pajak yang dihitung sejak menjadi subjek pajak dalam negeri (SPDN).

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, WNA harus mengajukan surat permohonan kepada dirjen pajak dan melampirkan dokumen yang diperlukan. Format surat permohonan tersebut diatur dalam lampiran III PMK 18/2021.

Baca Juga:
Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Sementara itu, dokumen yang perlu dilampirkan antara lain:

  1. Salinan dokumen RPTKA yang telah disahkan oleh menteri di bidang riset yang memuat informasi mengenai pemohon
  2. Salinan kartu NPWP pemohon
  3. Salinan paspor yang masih berlaku
  4. Salinan visa dan kartu izin tinggal terbatas
  5. Sertifikat keahlian, ijazah pendidikan, dan/atau surat pernyataan dengan bukti pengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun

Permohonan dapat dilakukan tertulis dengan menyampaikan secara langsung atau melalui pos atau perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat ke kantor pelayanan pajak (KPP) tempat wajib pajak terdaftar.

Setelah itu, kepala KPP atas nama dirjen pajak akan melakukan penelitian. Jika seluruh persyaratan terpenuhi, kepala KPP akan menerbitkan surat persetujuan. Jika tidak, kepala KPP akan menerbitkan surat penolakan.

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Penerbitan surat persetujuan maupun surat penolakan harus diberikan dalam jangka waktu 10 hari kerja sejak permohonan diterima lengkap. Bagi WNA yang mendapatkan fasilitas tersebut, wajib melaporkan penghasilannya tersebut melalui SPT Tahunan. Selesai.

Tambahan informasi, wajib pajak yang ingin mengetahui berbagai insentif perpajakan di Indonesia dapat mengakses buku Panduan Insentif Perpajakan di Indonesia 2024. Publikasi ini merupakan buku ke-25 yang diterbitkan DDTC.

Buku ini ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama dengan Director DDTC Fiscal Research & Advisory B. Bawono Kristiaji, DDTC Internal Tax Solutions Lead Made Astrin Dwi Kartini, serta DDTC Academy Lead N. Daniel Sohilait. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB LITERATUR PAJAK

Perkaya Pengetahuan Pajak, Baca 11 e-Books Ini di Perpajakan DDTC

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:45 WIB PERPRES 139/2024

Kemenkeu Era Prabowo Tak Lagi Masuk di Bawah Koordinasi Menko Ekonomi

Selasa, 22 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Anggota DPR Ini Minta Prabowo Kaji Ulang Kenaikan PPN Jadi 12 Persen