KURS PAJAK 19 JANUARI - 25 JANUARI 2022

Bergerak Dinamis, Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS

Nora Galuh Candra Asmarani | Rabu, 19 Januari 2022 | 09:17 WIB
Bergerak Dinamis, Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Rupiah berbalik menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) untuk patokan pelunasan pajak (kurs beli) yang berlaku sepekan ke depan. Namun, mata uang Garuda justru melemah terhadap mayoritas negara mitra lainnya.

Nilai kurs pajak terhadap mata uang Negeri Paman Sam ditetapkan senilai Rp14.309 untuk setiap US$1. Nilai kurs tersebut turun dibandingkan posisi pekan lalu yang senilai Rp14.341 per dolar AS.

Sementara itu, pelemahan rupiah terjadi terhadap dolar Australia dengan nilai Rp10.346,84 per dolar Australia. Kurs pajak terhadap mata uang Negeri Kanguru tersebut tercatat naik dibandingkan posisi pekan lalu yang senilai Rp10.315,48 per dolar Australia.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pelemahan rupiah juga terjadi terhadap ringgit Malaysia. Mata uang Negeri Jiran itu dipatok senilai Rp3.418,20 per ringgit Malaysia. Kurs pajak tersebut mengalami kenaikan dibandingkan posisi minggu lalu yang senilai Rp3.418,16 per ringgit Malaysia.

Pelemahan rupiah berlanjut terhadap dolar Singapura. Kurs pajak terhadap mata uang Negeri Merlion ditetapkan senilai Rp10.605,54 per dolar Singapura. Nilai kurs tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan posisi minggu lalu di level Rp10.565,08 per dolar Singapura.

Rupiah juga mengalami tekanan terhadap euro. Adapun nilai kurs pajak untuk setiap €1 ditetapkan senilai Rp16.312,55. Kurs pajak terhadap mata uang zona Eropa tersebut terpantau naik dibandingkan posisi pekan lalu yang berada pada angka Rp16.204,71 per euro.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Kurs pajak ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.4/KM.10/2022. Kurs ini digunakan untuk pelunasan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), dan bea masuk.

Berikut kurs pajak periode 19 Januari- 25 Januari 2022 selengkapnya:

No Mata Uang Nilai Perubahan
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 14.309,00 -32,00
2 Dolar Australia (AUD) 10.346,84 31,36
3 Dolar Kanada (CAD) 11.386,17 120,93
4 Kroner Denmark (DKK) 2.192,26 13,65
5 Dolar Hongkong (HKD) 1.836,72 -2,26
6 Ringgit Malaysia (MYR) 3.418,20 0,04
7 Dolar Selandia Baru (NZD) 9.748,15 28,08
8 Kroner Norwegia (NOK) 1.633,22 16,42
9 Poundsterling Inggris (GBP) 19.544,09 144,67
10 Dolar Singapura (SGD) 10.605,54 40,46
11 Kroner Swedia (SEK) 1.588,11 14,95
12 Franc Swiss (CHF) 15.586,81 -18,34
13 Yen Jepang (JPY) 12.474,50 96,25
14 Kyat Myanmar (MMK) 8,03 -0,03
15 Rupee India (INR) 193,41 0,66
16 Dinar Kuwait (KWD) 47.298,74 -71,26
17 Rupee Pakistan (PKR) 81,11 -0,13
18 Peso Philipina (PHP) 279,65 -0,67
19 Riyal Saudi Arabia (SAR) 3.812,76 -6,30
20 Rupee Sri Lanka (LKR) 70,92 -0,07
21 Bath Thailand (THB) 428,84 -0,39
22 Dolar Brunei Darussalam (BND) 10.596,44 22,87
23 Euro Euro (EUR) 16.312,55 107,84
24 Yuan Renminbi Tiongkok (CNY) 2.246,81 -0,64
25 Won Korea (KRW) 12,01 0,03

Note: untuk JPY adalah Nilai Rupiah per 100 (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN