PMK 39/2022

BTKI 2022 Resmi Berlaku, Aturan Barang yang Kena Bea Keluar Direvisi

Dian Kurniati | Jumat, 01 April 2022 | 11:00 WIB
BTKI 2022 Resmi Berlaku, Aturan Barang yang Kena Bea Keluar Direvisi

Tampilan awal salinan Peraturan Menteri Keuangan No. 39/2022.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 39/2022 yang mengatur terkait dengan barang ekspor yang dikenakan bea keluar beserta tarifnya.

PMK No. 39/2022 yang merevisi PMK No. 1/2022 tersebut dilakukan sejalan dengan implementasi Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2022. Dengan pembaruan BTKI, terdapat perubahan perihal catatan bagian, catatan bab dan subpos, serta struktur tarif barang.

"Sehubungan dengan pemberlakuan sistem klasifikasi barang berdasarkan Hannonized System 2022 dan Asean Harmonised Tariff Nomenclature 2022 maka perlu penyesuaian klasifikasi barang ekspor yang dikenakan bea keluar," bunyi pertimbangan dalam PMK 39/2022, Jumat (1/4/2022).

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Pasal 2 PMK 39/2022 memerinci barang ekspor yang dikenakan bea keluar terdiri atas kulit dan kayu; biji kakao; kelapa sawit, crude palm oil (CPO), dan produk turunannya; produk hasil pengolahan mineral logam; serta produk mineral logam dengan kriteria tertentu. Pos tarif barang beserta tarif bea keluar juga disebutkan secara terperinci dalam lampiran.

Tarif bea keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari harga ekspor atau dibuatkan tarif bea keluar secara spesifik. Dalam hal tarif bea keluar ditetapkan berdasarkan persentase dari harga ekspor (advalorem), bea keluar dihitung berdasarkan rumus tarif bea keluar x jumlah satuan barang x harga ekspor per satuan barang x nilai tukar mata uang.

Apabila tarif bea keluar ditetapkan secara spesifik maka bea keluar dihitung berdasarkan rumus tarif bea keluar per satuan barang dalam satuan mata uang tertentu x jumlah satuan barang x nilai tukar mata uang.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

"Peraturan menteri ini mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022," bunyi Pasal 15 PMK 39/2022.

Merujuk pada PMK 26/2022, BTKI 2022 mulai berlaku pada 1 April 2022. Pembaruan dilakukan dengan mengikuti amandemen Harmonized Commodity Description and Coding System/Harmonized System (HS) 2017 dan Asean Harmonised Tariff Nomenclature (AHTN) 2017.

Perubahan mendasar dalam BTKI 2022 dibandingkan dengan BTKI 2017 di antaranya perubahan catatan bagian, catatan bab dan subpos, serta struktur tarif. BTKI 2022 mencakup 99 bab dan 11.552 pos tarif, sedangkan BTKI 2017 hanya memuat 10.841 pos tarif. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN